Dipublish oleh Tim Towa | 30 Juni 2025, 09.36 WIB
Towa News, Jakarta - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengunjungi langsung rumah Galih, calon siswa Sekolah Rakyat yang masuk kategori desil 1 dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), Minggu (29/6/2025). Kunjungan ini menjadi bentuk konkret kehadiran negara dalam merespons kondisi kemiskinan ekstrem yang dialami warga.
Galih tinggal di rumah kontrakan sederhana yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Jakarta Timur. Rumah tersebut disewa seharga Rp500 ribu per bulan, dengan kondisi bangunan yang memprihatinkan—dinding lembap dan terkelupas serta atap bocor. Sejak ayahnya meninggal akibat Covid-19 pada 2020, ibunya, Suratna, menjadi satu-satunya penopang ekonomi keluarga. Ia berjualan nasi uduk dan bekerja sebagai buruh cuci, dengan penghasilan harian sekitar Rp40 ribu. Kakak Galih membantu dengan bekerja di sebuah kafe dengan gaji Rp1,3 juta per bulan.
Meski hidup dalam keterbatasan, Galih menunjukkan prestasi akademik yang baik, dengan nilai rata-rata rapor mencapai 87,4. Ia juga tercatat sebagai penerima bantuan dari program YAPI, PBI, dan KJP, dan kini bersiap menjadi siswa Sekolah Rakyat jenjang SMP di Sentra Handayani bersama 74 anak lain dari keluarga miskin.
Baca Juga : Seskab Tegaskan Sekolah Rakyat Disiapkan untuk Anak Dapatkan Pendidikan Bermutu
Dalam suasana haru, Suratna menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah.
“Terima kasih Bapak sudah meluangkan waktu. Saya sudah bertemu Bapak, jadi bersyukur. Anak saya tadinya mau putus sekolah, kadang bingung,” ucapnya.
Ia menambahkan, “Galih ini anak pintar, cuma saya kurang mampu mendidik. Ngaji pun sebenarnya dia pintar.”
Kondisi rumah Galih turut menjadi perhatian khusus Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang menyoroti minimnya fasilitas dasar.
“Dia tinggal berlima dengan ibunya. Kontrak Rp500 ribu per bulan, kalau hujan tampias. Di sini sudah 20 tahun lebih, (fasilitas) air tidak ada,” ujar Gus Ipul.
Sekolah Rakyat, menurut pemerintah, hadir sebagai solusi atas minimnya akses pendidikan layak bagi anak-anak dari keluarga termiskin. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menekankan bahwa program ini adalah bagian dari strategi besar pemerintah.
“Sekolah Rakyat dirancang oleh Bapak Presiden bertujuan untuk membangun anak-anak agar lebih sehat, lebih mendapatkan pendidikan yang bermutu, lebih aman, lebih terlindung dan lebih sejahtera. Kita memiliki tujuan mulia menciptakan dan membangun anak-anak Indonesia yang lebih sejahtera,” ungkap Teddy.
Sekolah Rakyat dirancang sebagai program pendidikan gratis berbasis asrama yang menyasar anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2. Untuk angkatan pertama di Sentra Handayani Jakarta, sebanyak 75 anak akan mengikuti jenjang SMP, terdiri dari 35 laki-laki dan 40 perempuan, yang terbagi dalam tiga rombongan belajar. Tahun ajaran akan dimulai pada 14 Juli 2025.
Kurikulum Sekolah Rakyat disusun secara sistematis dan menyeluruh. Kurikulum dimulai dengan pemetaan bakat dan program persiapan fisik, mental, serta akademik. Pembelajaran mencakup materi intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, serta penguatan nilai karakter, spiritualitas, nasionalisme, dan literasi.
Fasilitas yang disiapkan meliputi asrama putra-putri, gedung sekolah, ruang makan, kantor guru, rumah guru, toilet ramah disabilitas, hingga lapangan basket, memastikan lingkungan belajar yang layak dan aman.
Pemerintah berencana memperluas program Sekolah Rakyat ke 200 titik di seluruh Indonesia. Tak hanya fokus pada siswa, intervensi sosial juga akan menyasar orang tua dan lingkungan sekitar: mulai dari pemberdayaan keluarga, renovasi rumah, hingga penataan kawasan sekitar sekolah menjadi lingkungan sehat dan produktif.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan dampak berkelanjutan bagi pengentasan kemiskinan dan pemerataan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh anak bangsa.
Sumber : sekolahrakyat.kemensos.go.id
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Mentan Amran Sulaiman Tantang Mafia Pangan: Siap Hadapi...
Towa News | 30 Juni 2025, 16.09 WIB
DPR RI dan Pemerintah Gelar Rapat Konsultasi Tindak...
Towa News | 30 Juni 2025, 13.52 WIB
Tren Perjalanan Mikro Meningkat di Asia, Surabaya Masuk...
Towa News | 30 Juni 2025, 12.25 WIB
Angka Kekerasan Perempuan dan Anak Capai 13.845 Kasus,...
Towa News | 30 Juni 2025, 11.59 WIB
79 Tahun Polri: Dari Jalan Sunyi Penjaga Hukum,...
Towa News | 30 Juni 2025, 11.15 WIB
Presiden Prabowo Resmikan Proyek Baterai Listrik Terbesar se-Asia...
Towa News | 30 Juni 2025, 10.20 WIB
Lagi-lagi Prabowo Tegaskan Komitmen Kabinet Bersih, Siap Singkirkan...
Towa News | 30 Juni 2025, 10.07 WIB
Seskab Tegaskan Sekolah Rakyat Disiapkan untuk Anak Dapatkan...
Towa News | 30 Juni 2025, 09.09 WIB
HKN Kumpulan Alumni SMA Terpadu Krida Nusantara Resmi...
Towa News | 29 Juni 2025, 15.41 WIB
Program MBG Sudah Menjangkau 5,2 Juta Penerima Manfaat,...
Towa News | 28 Juni 2025, 12.38 WIB