RI–Tiongkok Teken 12 Kesepakatan Strategis: Prabowo dan Li Qiang Perkuat Kemitraan Komprehensif

Dipublish oleh Tim Towa | 26 Mei 2025, 08.58 WIB

RI–Tiongkok Teken 12 Kesepakatan Strategis: Prabowo dan Li Qiang Perkuat Kemitraan Komprehensif
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Mentri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang ( Foto : BPMI Satpres)

Towa News, Jakarta— Hubungan bilateral Indonesia dan Tiongkok memasuki babak baru yang semakin erat dan strategis. Dalam kunjungan resmi Premier Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang ke Indonesia, Presiden RI Prabowo Subianto dan sang tamu kehormatan menyaksikan langsung penandatanganan 12 nota kesepahaman (MoU) strategis yang menyasar berbagai sektor prioritas nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025).

Penandatanganan dilakukan usai pertemuan bilateral yang berlangsung dalam suasana penuh kehormatan dan persahabatan. Disaksikan kedua pemimpin negara, para perwakilan kementerian, lembaga, dan mitra strategis dari kedua negara menyepakati berbagai agenda kerja sama yang mencakup sektor industri, keuangan, kesehatan, pariwisata, hingga media dan investasi.

Industri dan Rantai Pasok Jadi Sorotan

Salah satu kerja sama utama adalah penguatan sektor industri dan rantai pasok antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Kementerian Perdagangan RRT. Tak hanya itu, proyek Two Countries Twin Parks yang melibatkan Provinsi Fujian, menjadi simbol konkret sinergi kawasan industri antara kedua negara.

Di sektor keuangan, Bank Indonesia dan People’s Bank of China menandatangani kesepakatan pembentukan kerangka kerja transaksi bilateral dalam mata uang lokal (Local Currency Transaction Framework)—sebuah langkah strategis dalam upaya dedolarisasi dan penguatan stabilitas moneter bilateral.

Durian Beku hingga Tuberkulosis: Diplomasi Multisektor

Dalam dokumen terpisah, kerja sama turut dilakukan dalam sektor ekspor pertanian, salah satunya protokol ekspor durian beku dari Indonesia ke Tiongkok yang disepakati oleh otoritas karantina kedua negara. Sementara di sektor kesehatan, dua MoU ditandatangani antara Kementerian Kesehatan RI dan lembaga kesehatan RRT, termasuk kerja sama pengembangan pengobatan tradisional Tiongkok dan penanggulangan penyakit tuberkulosis.

Media dan Investasi Tak Ketinggalan

Bidang media juga menunjukkan peningkatan hubungan, dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara LKBN ANTARA dengan China Media Group dan Xinhua News Agency dalam pertukaran informasi dan pemberitaan. Di sektor investasi, kolaborasi terjalin antara Danantara dan China Investment Corporation, serta penguatan kemitraan dagang antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Kamar Dagang Tiongkok di Indonesia.

Langkah Menuju Poros Strategis Baru

“Penandatanganan ini mencerminkan tekad bersama kedua negara untuk membangun kemitraan strategis komprehensif yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataan resminya.

Premier Li Qiang menyatakan optimismenya bahwa kolaborasi lintas sektor ini akan membawa manfaat konkret bagi rakyat kedua negara.

Kunjungan Li Qiang ke Indonesia merupakan bagian dari rangkaian diplomasi ekonomi RRT di kawasan Asia Tenggara, menyusul upaya serupa di Filipina dan Malaysia dalam beberapa bulan terakhir. Langkah ini dinilai sebagai upaya Beijing untuk memperluas pengaruh ekonomi di tengah dinamika geopolitik global yang terus berubah.

Penguatan Poros Jakarta–Beijing: Manuver Strategis di Tengah Kompetisi Global

Para analis menilai, intensifikasi kerja sama RI–Tiongkok menandai posisi Indonesia sebagai mitra kunci dalam strategi global “Belt and Road Initiative” Tiongkok, sekaligus mempertegas poros Jakarta–Beijing sebagai kekuatan baru yang patut diperhitungkan dalam percaturan ekonomi regional dan global.

 

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video