Presiden Prabowo Resmikan Proyek Baterai Listrik Terbesar se-Asia Tenggara, Tegaskan Komitmen Hilirisasi Nasional

Dipublish oleh Tim Towa | 30 Juni 2025, 10.20 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Proyek Baterai Listrik Terbesar se-Asia Tenggara, Tegaskan Komitmen Hilirisasi Nasional
Presiden Prabowo resmikan groundbreaking ekosistem industri baterai listrik ANTAM-IBC-CBL di AIH Karawang, Jawa Barat, Minggu 29 Juni 2025. Sumber : BPMI Setpres

Towa News, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa pengembangan ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi merupakan wujud nyata dari tekad bangsa dalam mewujudkan kemandirian dan keberlanjutan energi. Menurutnya, konsep hilirisasi bukanlah gagasan baru, melainkan amanat sejarah yang telah dirintis sejak masa awal kemerdekaan.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden saat menghadiri acara groundbreaking proyek ekosistem baterai listrik konsorsium ANTAM–IBC–CBL di Artha Industrial Hills (AIH), Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Minggu, 29 Juni 2025.

“Cita-cita hilirisasi sudah sangat lama dari sebenarnya Presiden Republik Indonesia yang pertama dari Bung Karno sudah bercita-cita hilirisasi. Dan Presiden-Presiden kita selanjutnya juga bercita-cita dan melaksanakan hilirisasi,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Proyek industri baterai kendaraan listrik yang disebut-sebut sebagai terbesar di Asia Tenggara ini dipandang sebagai tonggak penting dalam upaya Indonesia mendorong energi hijau dan ramah lingkungan. Presiden juga menyambut positif kolaborasi strategis yang dijalin antara Indonesia dan mitra internasional dalam proyek ini.

“Kita bermitra dengan kawan-kawan kita, saudara-saudara kita dari Tiongkok. Kita bisa bekerja sama dengan program yang menurut saya ini termasuk bisa dikatakan kolosal, bisa dikatakan terobosan luar biasa. Dari sini kita bisa menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dicita-citakan seluruh dunia,” lanjutnya.

Presiden menekankan bahwa peresmian ini bukan hanya seremoni, tetapi bagian dari langkah strategis menuju transisi energi nasional. Proyek ini diharapkan dapat memperkuat kedaulatan industri dalam negeri melalui pemanfaatan mineral strategis Indonesia dalam rantai pasok kendaraan listrik global.

Kepala Negara menilai proyek tersebut menjadi simbol keseriusan Indonesia dalam mempercepat transformasi energi berbasis teknologi dan keberlanjutan, serta menjadi bagian dari kontribusi Indonesia terhadap solusi iklim dunia.

Sumber : BPMI Setpres

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video