Dipublish oleh Admin | 01 Mei 2025, 13.22 WIB
Towa News, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Kamis, 1 Mei 2025. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 ribu buruh dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jabodetabek hingga Karawang, Purwakarta, Serang, dan Cilegon.
Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 10.10 WIB dan disambut antusias oleh ribuan massa buruh yang memadati kawasan Monas sejak pagi hari. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo turut didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih.
Sejumlah pejabat tinggi negara tampak mendampingi Presiden di atas panggung utama. Dari unsur legislatif hadir Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, dan Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman. Dari jajaran eksekutif hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkumham Supratman Andi Agtas, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Wamenaker Immanuel Ebenezer, Menteri P2M Abdul Kadir Karding, dan Mensesneg Prasetyo Hadi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga hadir dalam peringatan ini, bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Turut mencuri perhatian adalah kehadiran figur publik Raffi Ahmad yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Dari unsur serikat buruh, hadir Sekjen Serikat Buruh Dunia Shoya Yoshida, serta pimpinan utama dari tiga konfederasi besar di Indonesia: Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI). Mereka tampil dengan atribut khas masing-masing, seperti bendera biru KSPSI dan bendera putih milik KSPI.
Presiden KSPI, Said Iqbal, menyampaikan bahwa kehadiran Presiden Prabowo merupakan bentuk perhatian terhadap aspirasi kaum pekerja. Dalam orasinya, para buruh menuntut revisi kebijakan ketenagakerjaan yang berpihak pada pekerja, peningkatan upah minimum, serta perlindungan terhadap pekerja kontrak dan outsourcing.
Menurut laporan Kompas dan Detik, peringatan May Day 2025 berlangsung aman dan tertib. Ribuan aparat kepolisian disiagakan untuk memastikan kelancaran acara yang diisi dengan orasi, pertunjukan seni, dan dialog antara buruh dan pemerintah.
Peringatan Hari Buruh Internasional tahun ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara pemerintah dan pekerja di tengah tantangan dunia ketenagakerjaan yang semakin kompleks.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Hasan Nasbi Buka Suara Soal Pernyataan Fadli Zon...
Towa News | 16 Juni 2025, 15.07 WIB
Retno Marsudi: Manajemen Air Berkelanjutan Kunci Swasembada Pangan...
Towa News | 16 Juni 2025, 12.08 WIB
Ekspor Air dan Minuman Tanpa Alkohol Indonesia Tembus...
Towa News | 16 Juni 2025, 11.58 WIB
Kemendagri Lakukan Evaluasi Menyeluruh Usai Presiden Prabowo Ambil...
Towa News | 16 Juni 2025, 10.05 WIB
Presiden Prabowo Bertolak ke Singapura untuk Kunjungan Kenegaraan...
Towa News | 15 Juni 2025, 20.20 WIB
Dasco: Presiden Prabowo Akan Putuskan Polemik Empat Pulau...
Towa News | 14 Juni 2025, 21.46 WIB
Berdasarkan Hasil Survei Litbang Kompas, 78,3% Publik Yakin...
Towa News | 14 Juni 2025, 09.42 WIB
Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Perkuat Hubungan Strategis,...
Towa News | 13 Juni 2025, 14.59 WIB
TNI AD Klarifikasi Kontroversi Perekrutan 24 Ribu Tamtama...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.38 WIB
Pemerintah Ajak Sektor Swasta Terlibat Aktif dalam Pembangunan...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.10 WIB