Dipublish oleh Admin | 26 Mei 2025, 08.18 WIB
Towa News, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025 tercatat hanya mencapai 4,87%, meskipun momentum Ramadan dan Idulfitri biasanya menjadi pendorong konsumsi masyarakat. Lesunya daya beli dinilai menjadi salah satu penyebab utama melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai respons, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menginisiasi serangkaian insentif guna mendongkrak kembali konsumsi masyarakat dan mengembalikan pertumbuhan ekonomi ke atas angka 5%. Pemerintah menilai bulan Juni dan Juli sebagai waktu yang tepat karena bertepatan dengan masa libur sekolah dan pemberian gaji ke-13.
"Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-2. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip dari siaran pers, Senin (26/5/2025).
Airlangga menambahkan bahwa kuartal kedua menjadi periode penting untuk memberikan dorongan konsumsi masyarakat, terutama setelah momen besar seperti Natal dan Tahun Baru berlalu. Masa libur sekolah dan gaji ke-13 dianggap sebagai peluang untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Berikut adalah enam stimulus ekonomi yang disiapkan pemerintah:
Diskon Transportasi: Pemerintah akan memberikan potongan harga untuk tiket kereta api, pesawat, dan angkutan laut selama liburan sekolah.
Potongan Tarif Tol: Diberikan kepada sekitar 110 juta pengguna jalan tol, insentif ini berlaku sepanjang Juni–Juli 2025.
Diskon Tarif Listrik: Diskon sebesar 50% untuk bulan Juni dan Juli 2025 diberikan kepada 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.
Bantuan Sosial Tambahan: Pemerintah menambah alokasi bantuan berupa kartu sembako dan bantuan pangan kepada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama dua bulan tersebut.
Bantuan Subsidi Upah (BSU): Diberikan kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta serta guru honorer.
Diskon Iuran JKK: Program keringanan iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) diperpanjang bagi pekerja di sektor padat karya.
Airlangga menyampaikan bahwa keenam program stimulus tersebut dijadwalkan untuk mulai diluncurkan pada 5 Juni 2025. Ia juga mendorong pemerintah daerah agar aktif menggelar berbagai acara pariwisata dan hiburan lokal guna memicu pergerakan ekonomi domestik selama masa libur sekolah.
Langkah-langkah ini diharapkan mampu mempertahankan dan meningkatkan stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional agar kembali menyentuh angka di atas 5%.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Hasan Nasbi Buka Suara Soal Pernyataan Fadli Zon...
Towa News | 16 Juni 2025, 15.07 WIB
Retno Marsudi: Manajemen Air Berkelanjutan Kunci Swasembada Pangan...
Towa News | 16 Juni 2025, 12.08 WIB
Ekspor Air dan Minuman Tanpa Alkohol Indonesia Tembus...
Towa News | 16 Juni 2025, 11.58 WIB
Kemendagri Lakukan Evaluasi Menyeluruh Usai Presiden Prabowo Ambil...
Towa News | 16 Juni 2025, 10.05 WIB
Presiden Prabowo Bertolak ke Singapura untuk Kunjungan Kenegaraan...
Towa News | 15 Juni 2025, 20.20 WIB
Dasco: Presiden Prabowo Akan Putuskan Polemik Empat Pulau...
Towa News | 14 Juni 2025, 21.46 WIB
Berdasarkan Hasil Survei Litbang Kompas, 78,3% Publik Yakin...
Towa News | 14 Juni 2025, 09.42 WIB
Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Perkuat Hubungan Strategis,...
Towa News | 13 Juni 2025, 14.59 WIB
TNI AD Klarifikasi Kontroversi Perekrutan 24 Ribu Tamtama...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.38 WIB
Pemerintah Ajak Sektor Swasta Terlibat Aktif dalam Pembangunan...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.10 WIB