Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara

Dipublish oleh Tim Towa | 17 Juni 2025, 10.57 WIB

Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
Novel Baswedan (Foto : Antara News)

Towa News, Jakarta - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memastikan dirinya resmi menjadi Wakil Kepala Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara Polri. Satgassus ini awalnya dibentuk Kapolri sejak 2022 untuk mencegah korupsi, lalu pada tahun ini dialihkan fokusnya untuk meningkatkan penerimaan negara .

“Saya ditunjuk selaku Wakil Kepala Satgassus,” ujar Novel dalam wawancara dengan Kompas.com, Selasa (17/6/2025). Ia menyatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan selaku koordinator Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta kementerian/lembaga lain yang memiliki potensi besar dalam penerimaan negara 

Selain itu, Novel menekankan pentingnya perbaikan tata kelola bersama kementerian/lembaga untuk memaksimalkan efektivitas penerimaan negara. “Keberhasilan tugas kami sangat dipengaruhi oleh kerja sama/kolaborasi dengan kementerian/lembaga tersebut,” ujarnya .

Satgassus ini dipimpin oleh eks Deputi KPK, Herry Muryanto, sebagai Kepala; dan Novel Baswedan sebagai Wakil Kepala. Penunjukan diumumkan dalam keterangan tertulis pada Senin (16/6/2025). Keduanya dinilai memiliki rekam jejak kuat dalam pemberantasan korupsi dan tata kelola pemerintahan 

Jejak Satgassus Polri dan Peran Novel Baswedan

  • Sejak 2022, Satgassus bekerja pada berbagai sektor penting, seperti pupuk bersubsidi, pajak dan pungutan negara, ekspor-impor, serta tata kelola dana reklamasi dan pascatambang. Novel pernah mencatat berbagai celah korupsi—misalnya rekening dana reklamasi senilai triliunan rupiah yang belum dikelola secara terpusat .

  • Tim Satgassus telah menjalin kemitraan intensif dengan banyak kementerian/lembaga, termasuk Kemenkeu, Kemendag, Kemenpora, Kemen PUPR, BUMN seperti Pertamina, SKK Migas dan lainnya ).

  • Upaya pencegahan korupsi dilakukan melalui program pendidikan antikorupsi, pengawasan program strategis, dan kajian bersama mitra seperti PPATK .

  • Di sektor cukai, perbaikan tata kelola telah menjadi bagian dari strategi utama guna menghindari penyimpangan dan meningkatkan penerimaan negara.

 

Penunjukan Novel Baswedan dan Herry Muryanto sebagai pemimpin Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara menandai perubahan strategi Polri yang kini fokus tidak hanya pada pencegahan korupsi, tetapi juga pada peningkatan penerimaan negara melalui perbaikan tata kelola. Dengan dukungan antar lembaga, satgas ini diharapkan dapat mengatasi celah-celah sistemik yang selama ini menghambat kinerja fiskal dan tata kelola pemerintahan.

 

Referensi : Kompas.com, Antara News, Detik.com

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video