Menhan Tinjau Rencana Pengembangan Biodiesel di Papua Selatan, Perkuat Sinergi Ketahanan Energi Nasional

Dipublish oleh Tim Towa | 09 Juni 2025, 08.15 WIB

Menhan Tinjau Rencana Pengembangan Biodiesel di Papua Selatan, Perkuat Sinergi Ketahanan Energi Nasional
Foto : Biro Infohan Setjen Kemhan

Towa News, Papua Selatan - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan, pada Minggu (8/6) dalam rangka meninjau langsung lokasi rencana pengembangan program biodiesel berbasis kelapa sawit. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan bakar fosil, khususnya solar.

Dalam kunjungan tersebut, Menhan didampingi sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan, Menteri Pekerjaan Umum, Staf Khusus Presiden Bidang Infrastruktur, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan, Direktur Utama Agrinas Palma, serta Gubernur Papua Selatan. Rombongan bersama-sama melakukan peninjauan udara menggunakan helikopter dari Bandara Tanah Merah ke wilayah pengembangan perkebunan kelapa sawit.

"Langkah ini merupakan bentuk sinergi lintas sektor dalam mendukung program strategis nasional di bidang energi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujar Sjafrie dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi dari Biro Informasi Pertahanan Setjen Kemhan, Senin (9/6).

Pengembangan biodiesel ini merupakan bagian dari program ketahanan energi yang menjadi prioritas Presiden RI Prabowo Subianto. Pemerintah menargetkan agar Indonesia dapat membangun kemandirian energi melalui pemanfaatan sumber daya domestik, seperti kelapa sawit, yang tersedia melimpah di sejumlah wilayah, termasuk Papua.

Menurut Direktur Utama Agrinas Palma, proyek ini tidak hanya akan memberikan kontribusi pada pengurangan impor bahan bakar, tetapi juga membuka lapangan kerja serta meningkatkan ekonomi lokal masyarakat Papua.

“Pembangunan perkebunan sawit untuk biodiesel akan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, dengan melibatkan masyarakat adat serta menjaga keberlanjutan hutan tropis Papua,” ujar Dirut Agrinas Palma, dikutip dari Antara.

Selama peninjauan udara, Menteri Pertahanan juga melakukan observasi kawasan yang menjadi wilayah operasi Batalyon Teritorial Pembangunan 803, sebagai bagian dari sinergi antara pertahanan dan pembangunan kawasan.

Setelah menyelesaikan seluruh agenda peninjauan, Menhan dan rombongan melakukan transit di Pangkalan Udara TNI AU Johanes Abraham Dimara (DMA) di Kabupaten Merauke untuk evaluasi akhir sebelum kembali ke Jakarta.

Program ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pembangunan berkelanjutan di Papua sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara mandiri energi.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video