KKP Gagalkan Pencurian Ikan oleh Dua Kapal Asing Filipina di Laut Sulawesi, Potensi Kerugian Rp31,6 M Diselamatkan

Dipublish oleh Admin | 18 Juni 2025, 16.17 WIB

Towa News, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menggagalkan aksi pencurian ikan ilegal oleh dua kapal asing berbendera Filipina di perairan Laut Sulawesi. Dalam operasi yang dilakukan pada 16 Juni 2025 ini, tim Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP menangkap dua kapal beserta 17 anak buah kapal (ABK) yang kedapatan melakukan illegal fishing di wilayah perikanan Indonesia.

Direktur Jenderal PSDKP KKP, Pung Nugroho Saksono, mengungkapkan bahwa operasi ini berawal dari laporan masyarakat. Informasi tersebut kemudian diverifikasi melalui sistem pemantauan pusat sebelum tim dikerahkan ke lokasi. “Pada tanggal 16 Juni, dua kapal asing asal Filipina berhasil ditangkap di wilayah Laut Sulawesi dengan jumlah 17 ABK,” jelas Pung dalam konferensi pers di kantor KKP, Jakarta, Rabu (18/6/2025).

Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Pangkalan PSDKP Bitung dan Tahuna. Pung menegaskan pentingnya kolaborasi antarunit karena Laut Sulawesi dikenal kaya akan ikan tuna, yang menjadi target utama kapal pencuri ikan.

“Kami libatkan dua kepala UPT untuk saling menjaga wilayahnya, karena ini menjadi wilayah yang seksi. Tuna-nya besar-besar dan banyak di situ,” terangnya.

Dua kapal yang ditangkap adalah Kapal FB. ANNIE GRACE berukuran 65,22 GT yang menggunakan alat tangkap jenis purse seine, serta kapal LPI-2 berukuran 31 GT yang berfungsi sebagai kapal lampu (light boat).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tindakan cepat KKP berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp31,6 miliar. Pung menegaskan bahwa komitmen KKP untuk melindungi sumber daya kelautan Indonesia akan terus diperkuat, terutama menghadapi ancaman pencurian ikan oleh kapal-kapal asing.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

Berita Terkait