Kementerian Agama Luncurkan Hajj Command Center dan Aplikasi Satu Haji

Dipublish oleh Admin | 08 Mei 2025, 09.25 WIB

Kementerian Agama Luncurkan Hajj Command Center dan Aplikasi Satu Haji
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief saat peluncuran Hajj Command Center dan aplikasi Satu Haji di Jakarta, Rabu (7/5/2025). Sumber : kemenag.go.id

Towa News, Jakarta - Kementerian Agama resmi meluncurkan pusat kendali haji atau Hajj Command Center (HCC), yang berlokasi di Gedung Siskohat Lantai 1, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Jakarta.

Mengikuti arahan dan harapan Menteri Agama Nasaruddin Umar, HCC dirancang sebagai pusat pengendalian data dan informasi terkait pelaksanaan ibadah haji. Fungsi utamanya mencakup pengelolaan data jemaah haji, pelunasan, pengisian kuota serta open seat, pemantauan pergerakan jemaah baik di Indonesia maupun Arab Saudi, informasi kepulangan jemaah, hingga data mengenai jemaah yang wafat atau sakit.

Direktur Jenderal PHU, Hilman Latief, saat meresmikan HCC di Jakarta pada Rabu (7/5/2025), menjelaskan, “Kita perlu kendali yang bisa kita pantau bersama dari berbagai sisi dan berbagai tempat. Selain itu, HCC juga menjadi bagian dari upaya kita untuk memperbaiki proses operasional haji, dimana di dalamnya sudah termasuk sarana pengaduan (Kawal Haji) dan call center.”

Hilman menambahkan bahwa pembentukan HCC adalah kelanjutan dari proses panjang transformasi digital yang sudah dijalankan Ditjen PHU. Ia mengingatkan bahwa sejak pertama kali dibuat, database bernama Siskohat sudah memberikan kontribusi besar dan kini telah berusia sekitar 30 tahun.

Lebih lanjut, Hilman menyebutkan bahwa Hajj Command Center juga berperan penting dalam mendukung pengambilan keputusan melalui penyediaan data secara real time. “Kita coba bawa ke level yang lebih praktis dan lebih nyaman untuk dipresentasikan,” pungkasnya.

Sekretaris Ditjen PHU, M. Arfi Hatim, mengungkapkan bahwa ide mendirikan HCC lahir dari diskusi bersama untuk menciptakan pengendalian operasional haji 1446H/2025M yang lebih komprehensif.

“Hajj Command Center ini menampilkan sembilan layar (dashboard) yang kami anggap sudah representatif dengan menampilkan data dan informasi yang penting khususnya pada masa operasional haji tahun ini,” terang Arfi.

Selain menyediakan layanan pengaduan masyarakat, keberadaan HCC juga mempermudah pimpinan dalam mendapatkan data yang cepat dan akurat untuk mendukung pengambilan kebijakan, berkat integrasi serta analisis data yang dilakukan.

Dalam acara peresmian ini, Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Teguh Dwi Nugroho, turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan Ditjen PHU. Menurutnya, kehadiran HCC merupakan langkah maju yang signifikan dalam meningkatkan layanan haji tahun ini dan mewujudkan keterbukaan informasi publik.

“Saya yakin pembangunannya (Hajj Command Center -red) melibatkan kolaborasi yang sangat aktif antara Ditjen PHU dan BP Haji,” kata Teguh.

Ia menilai bahwa penyelenggaraan haji membutuhkan sistem pengawasan yang ketat, terpadu, konsisten, serta mendukung pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Karena itu, HCC dianggap penting sebagai pusat kendali untuk koordinasi, monitoring, dan mitigasi risiko dalam penyelenggaraan ibadah haji.

“Harapan ke depan, semoga Hajj Command Center ini hadir di setiap embarkasi, tidak hanya di pusat, yang mencerminkan kearifan lokal embarkasi bersangkutan,” ujar Teguh.

Peluncuran Aplikasi Satu Haji

Selain HCC, Ditjen PHU juga memperkenalkan aplikasi Satu Haji atau Sistem Aplikasi Terpadu Umrah dan Haji. Aplikasi berbasis mobile ini merupakan hasil integrasi dari dua aplikasi sebelumnya, yakni Haji Pintar dan Umrah Cerdas.

Aplikasi Satu Haji dirancang untuk memberikan kemudahan bagi jemaah haji dan umrah serta masyarakat umum dalam mengakses berbagai layanan dan informasi terkait penyelenggaraan haji dan umrah. Melalui aplikasi ini, calon jemaah juga bisa mendaftar haji dengan lebih mudah menggunakan fitur pendaftaran haji elektronik.

“Satu Haji merupakan rebranding dari aplikasi-aplikasi sebelumnya, dan dapat digunakan sebagai sarana komunikasi bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan secara online dan sarana informasi yang dapat diakses seluas-luasnya,” jelas Arfi Hatim.

Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain, Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nugraha Stiawan, serta para pejabat lainnya di lingkungan Ditjen PHU dan BP Haji.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video