Hari Kewirausahaan Nasional, Komitmen Pemerintah Perkuat Peran UMKM dalam Ekonomi Nasional

Dipublish oleh Admin | 11 Juni 2025, 09.52 WIB

Hari Kewirausahaan Nasional, Komitmen Pemerintah Perkuat Peran UMKM dalam Ekonomi Nasional
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, Foto : umkm.go.id

Towa News, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa Hari Kewirausahaan Nasional, yang diperingati setiap 10 Juni, merupakan wujud penghormatan dan kesetaraan pemerintah kepada seluruh pelaku usaha, mulai dari ultra mikro hingga menengah, di seluruh Indonesia.

Dalam pernyataan resminya di Jakarta, Rabu (11/6/2025), Maman menekankan bahwa pemerintah tidak membedakan antara UMKM dan pengusaha besar. Semua pelaku usaha, menurutnya, adalah penggerak ekonomi, dengan perbedaan hanya pada skala usaha dan aset yang dimiliki.

"Hari Kewirausahaan Nasional harus menjadi momentum untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di Indonesia," ujarnya. Ia menambahkan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, terdapat komitmen penuh untuk mendukung pengembangan ekosistem kewirausahaan nasional.

Pemerintah, lanjut Maman, telah mengeluarkan sejumlah kebijakan afirmatif bagi wirausahawan dan pelaku UMKM. Bentuk dukungan ini meliputi:

  • Kemudahan perizinan usaha

  • Akses pembiayaan dan permodalan

  • Pelatihan dan pendampingan peningkatan kapasitas

  • Fasilitasi pemasaran dan digitalisasi

  • Penguatan kemitraan dan integrasi dalam rantai pasok hulu-hilir

Menurut Maman, dukungan yang tepat akan memungkinkan UMKM untuk “naik kelas, maju, dan berdaya saing.”

Dalam pidatonya di hadapan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan para pelaku UMKM, Maman menyebut bahwa target rasio kewirausahaan 3,6 persen pada tahun 2029 bukan hanya sekadar angka statistik. Target ini mencerminkan semangat wirausahawan untuk terus tumbuh dan berinovasi, serta komitmen nasional dalam pembangunan ekonomi inklusif.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya kualitas wirausaha, tidak hanya bertumbuh secara jumlah, tetapi juga memiliki daya saing global dan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

“Pertumbuhan wirausaha dan UMKM adalah fondasi kokoh menuju Indonesia yang maju, mandiri, berdaulat, dan sejahtera,” tegasnya.

Maman menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa kewirausahaan merupakan salah satu pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Setiap wirausaha baru, katanya, bukan hanya menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri, tapi juga membuka peluang kerja bagi orang lain, memperkuat ketahanan ekonomi bangsa.


Referensi : antaranews.com, umkm.go.id

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video