Gubernur Bali Tolak Kehadiran Ormas GRIB Jaya Jika Daftar di Pulau Dewata

Dipublish oleh Admin | 13 Mei 2025, 09.31 WIB

Towa News, Jakarta - Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyatakan penolakannya terhadap organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya jika hendak mendaftarkan diri untuk beroperasi di Bali. Pernyataan ini muncul menyusul meningkatnya sorotan publik terhadap GRIB Jaya, setelah sejumlah anggotanya terlibat dalam kasus pembakaran mobil polisi di Depok, serta kepemimpinan ormas tersebut yang dipimpin oleh tokoh kontroversial, Hercules.

Koster menyampaikan penolakan tersebut dalam konferensi pers yang digelar di Jayasabha, Denpasar, pada Senin (12/5).

Lebih lanjut, Koster menjelaskan bahwa kebebasan dalam berkumpul tidak boleh dimaknai sebagai kebebasan tanpa batas. Negara tetap perlu hadir dalam mengatur agar tercipta ketertiban, suasana yang kondusif, serta kontribusi positif terhadap pembangunan nasional.

Menurutnya, keberadaan ormas harus mengikuti ketentuan yang berlaku, sebagaimana diatur dalam perundang-undangan dan peraturan pelaksanaannya. Karena itu, setiap ormas diwajibkan untuk terdaftar secara resmi di pemerintah daerah.

Ia menambahkan bahwa ormas yang belum melakukan pendaftaran secara resmi belum memiliki pengakuan dan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas operasional di wilayah Bali.

Sementara itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali juga mengonfirmasi bahwa GRIB Jaya belum terdaftar secara resmi di Bali. Saat ini, tercatat sebanyak 298 organisasi kemasyarakatan yang telah resmi terdaftar di provinsi tersebut.

Keberadaan GRIB Jaya di Bali sempat menjadi perhatian warganet setelah dikaitkan dengan Partai Gerindra. Namun, Sekretaris DPD Partai Gerindra Bali, Kadek Rambo Budi Prasetya, membantah adanya keterkaitan antara partainya dan GRIB Jaya. Ia menegaskan bahwa partai tersebut tidak memiliki afiliasi dengan ormas tersebut.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

Berita Terkait