Dipublish oleh Tim Towa | 30 Agustus 2025, 21.12 WIB
Towa News, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI Budisatrio Djiwandono meminta maaf kepada masyarakat dan menyatakan kesediaannya menghentikan tunjangan anggota dewan yang dinilai mencederai kepercayaan publik. Pernyataan ini disampaikan menyusul serangkaian demonstrasi yang menimbulkan korban jiwa di berbagai daerah.
"Dengan tulus saya memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Kami sadar bahwa demokrasi kita berdiri di atas prinsip kebebasan berpendapat, yang bukan hanya dijamin, tetapi juga harus dilindungi," ujar Budisatrio dalam keterangannya di kutip dari detik.com, Sabtu (30/8/2025).
Budisatrio menyampaikan belasungkawa mendalam atas jatuhnya korban dalam insiden demonstrasi di Jakarta, Makassar, dan kota-kota lainnya. Ia menilai rangkaian tragedi tersebut merupakan akumulasi kekecewaan masyarakat yang harus dijadikan momentum perbaikan sistem tata kelola negara.
"Jatuhnya korban dalam insiden demonstrasi ini bukan hanya menjadi duka bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga duka bagi kita semua sebagai sebuah bangsa," kata politisi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPP Partai Gerindra ini.
Komitmen Evaluasi Tunjangan
Fraksi Gerindra berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tunjangan-tunjangan anggota dewan yang tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat.
"Fraksi Gerindra telah mendengar keluhan serta tuntutan masyarakat terutama terkait tunjangan-tunjangan anggota dewan yang mencederai perasaan dan kepercayaan rakyat. Untuk itu kami siap untuk meninjau ulang, serta menghentikan tunjangan-tunjangan tersebut," tegas Budisatrio.
Selain menghentikan tunjangan kontroversial, Budisatrio juga menginstruksikan seluruh anggota DPR Fraksi Gerindra untuk tidak melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Instruksi ini sejalan dengan arahan Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Fokus pada Aspirasi Rakyat
"Saat ini tidak ada satu pun anggota Fraksi yang diperbolehkan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri," kata Budisatrio.
Ia memerintahkan seluruh anggota fraksi untuk tetap berada di Indonesia dan turun langsung berkomunikasi dengan masyarakat guna memahami keresahan yang berkembang.
"Semua anggota DPR harus hadir bersama rakyat, turun dan mendengarkan keluh kesah masyarakat. Kepercayaan rakyat adalah amanah, dan setiap anggota harus menjaganya dengan sikap, aksi, serta ucapan yang pantas," pungkas Budisatrio.
Langkah Fraksi Gerindra ini menjadi respons terhadap kritik publik atas berbagai tunjangan anggota DPR yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini.
Sumber: Detik.com
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Prabowo Berkomitmen Percepat Pembahasan RUU Perampasan Aset Bersama...
Towa News | 02 September 2025, 09.22 WIB
Prabowo Gelar Silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama dan...
Towa News | 02 September 2025, 08.55 WIB
Presiden Prabowo Jenguk Polisi dan Pendemo Korban Ricuh...
Towa News | 01 September 2025, 18.04 WIB
8 Poin Pernyataan Presiden Prabowo Bersama Ketua Umum...
Towa News | 01 September 2025, 12.28 WIB
Seluruh Fraksi DPR Sepakat Evaluasi Tunjangan Anggota Dewan
Towa News | 01 September 2025, 10.23 WIB
Sri Mulyani Buka Suara Usai Rumah Dijarah Serukan...
Towa News | 01 September 2025, 10.18 WIB
Eks Menag Yaqut Jalani Pemeriksaan Kedua di KPK...
Towa News | 01 September 2025, 10.10 WIB
Kawendra Gerindra Meminta Maaf dan Setuju Tunjangan Rumah...
Towa News | 30 Agustus 2025, 22.56 WIB
Fraksi Gerindra Setuju Evaluasi Tunjangan DPR, Minta TNI-Polri...
Towa News | 30 Agustus 2025, 17.24 WIB
Kapolri Minta Maaf atas Insiden Rantis Brimob Tewaskan...
Towa News | 30 Agustus 2025, 13.24 WIB