Fadli Zon: Munas HKTI Momentum Perkuat Swasembada Pangan dan Satukan Organisasi Petani

Dipublish oleh Tim Towa | 25 Juni 2025, 11.58 WIB

Fadli Zon: Munas HKTI Momentum Perkuat Swasembada Pangan dan Satukan Organisasi Petani
Sambutann Ketua HKTI 2020-2025 Fadli Zon ( Foto : Instagram/@fadlizon)

Towa News, Jakarta – Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon, secara resmi membuka Kongres Tani ke-IX dan Musyawarah Nasional (Munas) HKTI ke-X yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Jakarta, pada Rabu (25/6/2025). Dalam sambutannya, Fadli menegaskan bahwa agenda ini merupakan momentum strategis untuk memperkuat swasembada pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“HKTI merupakan organisasi petani yang sudah berusia 52 tahun dan mempunyai pengalaman panjang mewadahi jutaan petani Indonesia. Melalui Munas ini, HKTI berkomitmen mendukung program pemerintah mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis di kutip dari detik.com.

Acara ini juga dirangkaikan dengan pembukaan Kongres Tani dan Tani Fest, yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai penjuru tanah air. Mereka berasal dari perwakilan provinsi, kabupaten/kota, serta unsur Pemuda Tani Indonesia dan Wanita Tani Indonesia.

Dengan mengusung tema “HKTI Mewujudkan Pertanian Modern dan Struktur Perdesaan Maju”, Fadli menyebut forum ini menjadi ruang penting untuk mempertemukan para pemangku kepentingan di sektor pertanian. Hadir dalam kegiatan ini antara lain organisasi petani, asosiasi pertanian, akademisi, serta pelaku usaha.

“Selain menjadi ajang konsolidasi nasional, Kongres Tani dan Tani Fest juga menjadi momentum mempertemukan inovasi pertanian, produk unggulan petani, dan diskusi interaktif seputar tantangan serta peluang dunia pertanian di era modern,” jelas Fadli dalam akun Instagram resminya.

Fadli juga mengungkapkan, Munas X HKTI diharapkan dapat menghasilkan rumusan program yang adaptif terhadap tantangan zaman. Beberapa fokus utamanya meliputi regenerasi petani, transformasi digital pertanian, serta ketahanan pangan yang berkelanjutan.

“HKTI menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam membangun sistem pertanian yang maju, inklusif, dan berkelanjutan, guna menjawab kebutuhan bangsa sekaligus meningkatkan taraf hidup petani Indonesia,” tutur Fadli.

Lebih lanjut, Fadli menyoroti pencapaian strategis dalam sektor pertanian di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang juga merupakan mantan Ketua Umum HKTI periode 2004–2014 dan saat ini menjabat sebagai Dewan Pembina HKTI.

“Komitmen beliau terhadap sektor pertanian menandai bahwa swasembada pangan menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan nasional,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dalam delapan bulan terakhir, sektor pertanian menunjukkan perkembangan positif di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian dan timnya. Di antaranya, kebijakan penghapusan utang petani, penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp6.500/kg, dan program pupuk tepat sasaran, serta pelaksanaan program MBG (Makmur, Berdaulat, dan Gotong Royong).

Momentum penting lainnya adalah rencana penyatuan kembali organisasi HKTI yang selama hampir 15 tahun terakhir terbelah. Menurut Fadli, dalam Munas ke-10 ini, HKTI di bawah kepemimpinan Moeldoko dijadwalkan bergabung, menciptakan sinergi besar bagi kemajuan petani Indonesia.

“Dengan bersatunya tiga momentum besar ini, yakni komitmen pemerintah, bersatunya HKTI, dan lahirnya pemimpin baru yang solid, HKTI diharapkan semakin maju, petani semakin makmur, serta Indonesia mampu mewujudkan cita-cita swasembada beras, pengentasan stunting, dan percepatan pembangunan sektor pertanian nasional,” kata Fadli.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa HKTI diharapkan dapat mendukung seluruh program Presiden Prabowo Subianto di bidang swasembada pangan, industrialisasi, makan bergizi gratis, dan ketahanan energi berbasis biofuel.

“Berbagai kebijakan dan program Presiden Prabowo Subianto telah dilaksanakan selama delapan bulan ini demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kami sangat berharap Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia menuju Indonesia Emas 2045 dan HKTI perlu mendukung seluruh program tersebut,” ujar Amran di kutip dari detik.com.

Selain Munas, rangkaian kegiatan juga mencakup Ramah Tamah, Tani Fest, dan Business Matching, sebagai wadah mempertemukan petani dengan pelaku usaha, koperasi, dan jejaring pasar nasional maupun internasional.

Munas X HKTI ditargetkan menghasilkan rekomendasi konkret untuk mendukung target produksi pangan nasional serta strategi implementatif menuju swasembada pangan yang berkelanjutan.

Sejumlah tokoh hadir dalam pembukaan kegiatan, di antaranya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Rahmat Pambudi, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Desa Ahmad Rizal Patria, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, perwakilan DPR dan DPD RI, direksi BUMN, organisasi petani, serta para ketua dan pengurus DPD HKTI tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

 

Sumber: detik news, Instagram/@fadlizon

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video