Dipublish oleh Tim Towa | 20 Mei 2025, 10.24 WIB
Towa News, Jakarta — Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan kurir dari berbagai wilayah di Indonesia serentak mematikan aplikasi alias off bid dan menggelar aksi unjuk rasa nasional pada Selasa (20/5/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap sejumlah kebijakan aplikator, termasuk dugaan pemotongan komisi yang melebihi batas wajar.
Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono mengatakan, aksi ini merupakan bagian dari Reuni Aksi Akbar 205 yang menyoroti ketimpangan dalam ekosistem transportasi daring.
“Unjuk rasa ini dilakukan karena aplikator masih melakukan potongan yang tidak wajar, bahkan mencapai 50 persen,” ujar Igun seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (19/5/2025).
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kemungkinan terganggunya lalu lintas di sejumlah titik.
“Kota Jakarta akan diserbu pengemudi ojek online gabungan roda dua dan roda empat dalam rangka aksi unjuk rasa akbar dan reuni aspirasi aksi akbar 205,” tambahnya, dikutip dari Kompas.com.
Meski aksi dilakukan secara luas, sejumlah aplikator menyatakan layanan tetap berjalan normal. Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza R. Munusamy memastikan operasional perusahaan tetap berlangsung seperti biasa. “Untuk besok spesifik, operasional usaha Grab akan tetap berlangsung seperti biasa, tidak ada perubahan,” kata Tirza dalam pertemuan bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dikutip dari Antara.
Tirza juga menjelaskan bahwa Grab telah mengantisipasi potensi gangguan dengan sistem otomatis yang mengalihkan permintaan ke mitra pengemudi lainnya. “Sistem kami akan mengalokasikan permintaan layanan ke mitra lainnya karena kami tahu bahwa mitra tetap harus mencari nafkah,” lanjutnya, dikutip dari Antara.
Pihak Grab juga meminta pengguna merencanakan perjalanan lebih awal. “Kami juga mencoba melindungi mitra-mitra pengemudi yang tetap ingin bekerja,” ujarnya dalam laporan yang sama.
Sementara itu, pihak Maxim Indonesia turut mengimbau mitranya untuk tetap beroperasi dengan bijak.
“Kami mohon mitra tetap bijaksana, juga bisa datang ke kantor kami kalau memang ada keluhan,” kata Government Relations Specialist Maxim, Muhammad Rafi Assagaf, dikutip dari CNN Indonesia.
Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekosistem digital transportasi di tengah dinamika yang terjadi.
“Kami terus menjaga keseimbangan dalam ekosistem digital yang melibatkan jutaan mitra, konsumen, dan pelaku UMKM,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Berbeda dengan aplikator lainnya, Direktur Bisnis InDrive Ryan Rwanda menyebut mitra pengemudi mereka cenderung jarang terlibat dalam aksi demonstrasi. “Mitra kami tidak sebanyak aplikator lain yang turun dalam demonstrasi,” katanya, dikutip dari CNN Indonesia.
Menanggapi situasi ini, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meminta agar aplikator secara rutin berdialog dengan para pengemudi dan konsumen demi menciptakan ekosistem yang sehat.
“Kami ingin ke depan ada semacam gathering atau pertemuan yang sifatnya rutin, baik dengan mitra maupun dengan para customer,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Aksi yang dilakukan para pengemudi ini menyoroti pelanggaran terhadap Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor KP 1001 Tahun 2022 yang mengatur batas maksimal potongan sebesar 20 persen. Dalam praktiknya, sejumlah aplikator diduga memotong hingga dua kali lipat dari batas tersebut.
Lima Tuntutan Utama Driver Ojol dalam Aksi 20 Mei 2025:
Pembatasan potongan aplikator maksimal 20 persen sesuai Kepmenhub.
Evaluasi tarif dasar dan kenaikan tarif minimal.
Pembentukan lembaga pengawas independen bagi aplikator.
Jaminan perlindungan hukum terhadap mitra pengemudi.
Pengakuan status kerja yang adil dan layak bagi para mitra.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
DPR RI Resmi Sahkan UU APBN 2026 Rp...
Towa News | 23 September 2025, 14.41 WIB
Komisi III DPR: Minta Polri Cabut Patwal untuk...
Towa News | 23 September 2025, 10.27 WIB
RDP Dengan Angkasa Pura dan Garuda Indonesia, Kawendra...
Towa News | 23 September 2025, 08.09 WIB
Kementrian HAM Minta DPR Selaraskan Revisi KUHAP dengan...
Towa News | 22 September 2025, 13.13 WIB
Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri
Towa News | 22 September 2025, 10.31 WIB
Panglima TNI Larang Jajaran Pakai Strobo Sembarangan
Towa News | 22 September 2025, 10.06 WIB
Presiden Prabowo Tetapkan Kenaikan Gaji ASN, Guru, Dosen,...
Towa News | 22 September 2025, 09.50 WIB
Prabowo Berpidato di Sidang Umum PBB, Melanjutkan Jejak...
Towa News | 22 September 2025, 09.31 WIB
Presiden Prabowo Teken Perpres, Tetapkan IKN Jadi Ibu...
Towa News | 20 September 2025, 13.47 WIB
Prabowo Bertolak ke Jepang dan New York, Menlu...
Towa News | 20 September 2025, 09.12 WIB