Xi Jinping Perintahkan Jack Ma Cs Tampil Unggul untuk China

Dipublish oleh Admin | 18 Februari 2025, 16.55 WIB

Xi Jinping Perintahkan Jack Ma Cs Tampil Unggul untuk China
Foto: Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato di Aula Besar Rakyat di Beijing. (AP/Li Xueren) Sumber : (www.cnbcindonesia.com)

Towa News, Beijing - Presiden China, Xi Jinping, mengadakan pertemuan dengan para pemimpin utama industri teknologi negara tersebut, termasuk pendiri Alibaba, Jack Ma. Dalam pertemuan tersebut, Xi meminta mereka untuk menonjolkan keahlian mereka di dunia bisnis. Selain Ma, beberapa taipan lainnya yang hadir di Beijing adalah pendiri Huawei, Ren Zhengfei, CEO BYD, Wang Chuanfu, CEO CATL, Zeng Yuqun, CEO Tencent, Pony Ma, CEO Meituan, Wang Xing, CEO Xiaomi, Lei Jun, dan CEO DeepSeek, Liang Wenfeng.

Xi Jinping tampaknya berupaya mengatasi pelemahan ekonomi China dengan merangkul sektor swasta, menekankan bahwa mereka memiliki potensi untuk menciptakan peluang dan kemakmuran bagi negara tersebut.

"Era dan perjalanan baru ini memiliki prospek luas bagi pengembangan ekonomi swasta. Ini adalah waktu yang tepat bagi mayoritas pengusaha dan bisnis swasta untuk menunjukkan bakat mereka," kata Xi Jinping seperti dikutip detikINET dari Guardian.

Xi Jinping juga menekankan pentingnya menyatukan pemikiran, memperkuat rasa percaya diri, serta mendorong pertumbuhan ekonomi swasta yang sehat dan berkualitas tinggi. Selain itu, ia menegaskan bahwa China harus berusaha keras untuk memacu inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mencapai berbagai tujuan lainnya.

Xi Jinping sebelumnya dikenal sangat ketat dalam mengatur sektor swasta, terutama di bidang teknologi. Namun, seiring dengan pelambatan ekonomi China dan meningkatnya persaingan dengan Amerika Serikat, sikapnya kini mulai melunak.

Rekaman dari stasiun televisi pemerintah CCTV menunjukkan Jack Ma berdiri dan bertepuk tangan saat Xi Jinping memasuki ruangan di Gedung Great Hall of the People. Selain Xi Jinping, CEO BYD, Wang Chuanfu, juga memberikan pidato, meskipun isi pidatonya tidak diberitakan.

"Pertemuan ini merupakan pengakuan diam-diam bahwa pemerintah China membutuhkan perusahaan di sektor swasta dalam rivalitas teknologinya dengan AS. Pemerintah tak punya pilihans selain mendukung mereka jika ingin berkompetisi dengan AS," cetus Christopher Beddor, pengamat di Gavekal Dragonomics.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video