Indonesia Mengecam Serangan Israel ke Qatar: Pelanggaran Keras Hukum Internasional

Dipublish oleh Tim Towa | 10 September 2025, 10.39 WIB

Indonesia Mengecam Serangan Israel ke Qatar: Pelanggaran Keras Hukum Internasional
Foto: kemlu.go.id

Towa News, Jakarta - Indonesia dengan tegas mengecam serangan udara Israel ke Doha, Qatar, yang dilakukan pada Senin (9/9/2025). Serangan tersebut diklaim Israel menargetkan para pemimpin senior Hamas yang berada di ibu kota Qatar.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyatakan bahwa tindakan Israel merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

"Serangan Israel ke Doha, Qatar, pada 9 September 2025 merupakan pelanggaran keras terhadap hukum internasional, termasuk Piagam PBB, pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar, dan ancaman besar terhadap keamanan dan perdamaian kawasan," tulis Kementerian Luar Negeri RI dalam akun X resminya, Rabu (10/9/2025).

Kemlu RI juga menyoroti potensi eskalasi konflik akibat serangan tersebut. "Serangan ini beresiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan," tambah pernyataan resmi tersebut.

Desakan kepada Dewan Keamanan PBB

Indonesia meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil langkah tegas menghentikan tindakan Israel dan memastikan akuntabilitas atas serangan yang terjadi.

Pemerintah Indonesia juga menegaskan kembali dukungannya terhadap Qatar dan komitmen untuk penyelesaian konflik Timur Tengah secara damai.

"Indonesia menegaskan kembali solidaritasnya terhadap pemerintah dan rakyat Qatar dan menekankan komitmennya untuk mendukung semua upaya diplomatis untuk mencapai penyelesaian adil, komprehensif, dan perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah di bawah Solusi Dua-Negara," tulis Kemlu RI.

Serangan Israel Targetkan Pemimpin Hamas

Militer Israel mengonfirmasi telah melakukan pemboman terhadap ibu kota Qatar, Doha. Israel menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan para pemimpin senior Hamas yang bermarkas di biro politik kelompok Palestina tersebut di Doha.

"IDF (militer Israel) dan ISA (badan keamanan) melakukan serangan tepat sasaran yang menargetkan para pemimpin senior organisasi teroris Hamas," kata militer Israel seperti dilansir AFP, Selasa (9/9).

Pihak Israel menyampaikan bahwa serangan ini merupakan bagian dari upaya mengejar Hamas yang dianggap bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober 2023 di Israel.

"Selama bertahun-tahun, para anggota kepemimpinan Hamas ini telah memimpin operasi organisasi teroris, bertanggung jawab langsung atas pembantaian brutal 7 Oktober (2023), dan telah mengatur serta mengelola perang melawan Negara Israel," kata militer Israel.

Serangan Israel ke Qatar ini menandai eskalasi baru dalam konflik yang telah berlangsung di kawasan Timur Tengah, dengan melibatkan negara ketiga yang selama ini menjadi mediator dalam perundingan perdamaian.

 

Sumber : Kemlu RI, Detik.com, AFP

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video