Dipublish oleh Admin | 17 Juni 2025, 10.54 WIB
Towa News, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan adanya kemajuan signifikan dalam upaya mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Hal ini ia sampaikan usai pertemuan tertutup dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang berlangsung di Kanada pada Senin (16/6).
“Saya ingin memastikan tak ada senjata nuklir di Iran, dan kami berada di jalur yang tepat untuk melakukannya,” ujar Trump kepada awak media.
Trump menyebut bahwa Iran saat ini berada dalam posisi terbuka untuk melakukan negosiasi. Ia mengklaim Iran ingin mencapai kesepakatan, namun menegaskan bahwa dirinya masih harus menyelesaikan sejumlah komitmen internasional sebelum dapat fokus pada isu ini.
“Saya rasa Iran pada dasarnya sudah mau berunding. Mereka ingin membuat kesepakatan, dan begitu saya meninggalkan tempat ini, kami akan melakukan sesuatu. Namun, saya harus menyelesaikan ini dulu. Saya punya banyak komitmen,” imbuhnya.
Meskipun begitu, Trump tidak merinci lebih lanjut langkah apa yang akan diambil atau waktu pasti pelaksanaannya, apakah sesaat setelah KTT G7 atau di kemudian hari.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah sejak Jumat lalu. Israel melancarkan serangan udara terkoordinasi ke berbagai lokasi strategis di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Serangan tersebut kemudian dibalas oleh Iran dengan peluncuran rudal ke wilayah Israel.
Dampak dari konflik tersebut cukup besar di kedua pihak. Pemerintah Israel melaporkan sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka akibat serangan rudal balasan dari Iran. Sementara Iran mengklaim jumlah korban di pihaknya mencapai setidaknya 224 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka akibat serangan udara Israel.
Ketegangan ini menambah kompleksitas situasi geopolitik di kawasan, di tengah kekhawatiran global terkait proliferasi senjata nuklir dan ancaman eskalasi konflik antara dua kekuatan utama di Timur Tengah. Pernyataan Trump menjadi perhatian karena dapat menjadi sinyal arah baru dalam diplomasi nuklir Amerika Serikat terhadap Iran.
Sumber : Anadolu
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Diaspora Indonesia di New York Bangga Presiden Prabowo...
Towa News | 21 September 2025, 10.27 WIB
Sekjen PBB Peringatkan Dunia Tidak Boleh Terintimidasi Israel
Towa News | 20 September 2025, 11.23 WIB
Krisis Politik Melanda Asia-Eropa: PM Jepang Mundur, PM...
Towa News | 13 September 2025, 13.24 WIB
Prabowo-MBZ Bahas Stabilitas Timur Tengah dalam Pertemuan di...
Towa News | 13 September 2025, 08.43 WIB
Menlu: Peru Akan Serius Usut Penembakan Diplomat RI...
Towa News | 11 September 2025, 15.19 WIB
Nepal Tanpa Pemimpin: Presiden dan PM Mundur di...
Towa News | 10 September 2025, 11.05 WIB
Indonesia Mengecam Serangan Israel ke Qatar: Pelanggaran Keras...
Towa News | 10 September 2025, 10.39 WIB
Menlu Minta Peru Selidiki Tuntas Kematian Diplomat RI...
Towa News | 02 September 2025, 12.06 WIB
Netanyahu Perintahkan Duduki Kota Gaza Segera, Abaikan Usulan...
Towa News | 21 Agustus 2025, 08.58 WIB
Trump-Putin Bertemu Tiga Jam di Alaska, Belum Ada...
Towa News | 16 Agustus 2025, 11.49 WIB