Trump Kerahkan Marinir dan Garda Nasional, Dua WNI Ditangkap dalam Demo Imigran di Los Angeles

Dipublish oleh Tim Towa | 10 Juni 2025, 10.57 WIB

Trump Kerahkan Marinir dan Garda Nasional, Dua WNI Ditangkap dalam Demo Imigran di Los Angeles
(Foto: Kyle Grillot/Bloomberg)

Towa News, Los Angeles, AS - Demonstrasi besar-besaran meletus di Los Angeles, Amerika Serikat, sejak akhir pekan lalu. Aksi ini dipicu razia imigrasi oleh otoritas federal di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump yang mengakibatkan puluhan penangkapan, termasuk dua warga negara Indonesia (WNI).

Aksi protes yang dimulai sejak 6 Juni itu digelar oleh warga dan komunitas imigran untuk mengecam razia terkoordinasi yang dilakukan oleh Immigration and Customs Enforcement (ICE) terhadap imigran ilegal di berbagai kawasan bisnis dan pemukiman.

Trump Kerahkan Marinir dan Tambahan Garda Nasional

Merespons eskalasi unjuk rasa yang mulai memanas, Presiden Trump mengeluarkan perintah pengerahan tambahan 2.000 personel Garda Nasional California melalui Kementerian Pertahanan AS. Selain itu, sekitar 700 personel Marinir dari Pusat Tempur Udara Darat Korps Marinir California juga dimobilisasi ke Los Angeles untuk membantu penegakan keamanan.

“Pasukan ini akan mendukung ICE dan petugas federal untuk memastikan penegakan hukum berjalan aman,” ujar Juru Bicara Departemen Pertahanan Sean Parnell, dikutip dari CNN dan AP News.

Namun, langkah tersebut memicu kecaman dari pejabat negara bagian. Gubernur California, Gavin Newsom, menuding keputusan Trump sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan dan tindakan otoriter.

Gubernur Newsom Gugat Trump

Dalam pernyataannya, Newsom menilai pengerahan militer federal tanpa persetujuan pemerintah negara bagian sebagai pelanggaran Konstitusi AS. Ia menggugat pemerintah federal ke pengadilan dan menegaskan bahwa tindakan Trump "menciptakan kekacauan buatan untuk mengambil alih otoritas negara bagian."

“Kami menggugat Trump. Ini adalah krisis buatan. Dia menciptakan teror untuk tujuan politik,” ujar Newsom dalam akun media sosial resminya, X.

Jaksa Agung California, Rob Bonta, juga telah mengajukan gugatan hukum yang menuduh Presiden Trump melanggar hukum federal dengan intervensi militer di dalam negeri tanpa dasar keadaan darurat.

Trump Dukung Penangkapan Gubernur dan Wali Kota LA

Menanggapi gugatan tersebut, Trump menyatakan akan mendukung penuh tindakan Kepala Penegakan Imigrasi Tom Homan jika hendak menangkap Gubernur Newsom dan Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, dengan tuduhan menghalangi penegakan hukum imigrasi.

“Saya akan menyukainya jika saya Tom,” kata Trump kepada media, dikutip dari Reuters dan Fox News.

Dua WNI Terjaring Razia Imigrasi

Di tengah kekisruhan tersebut, dua WNI ikut terjaring dalam operasi razia imigrasi ICE akhir pekan lalu. Kementerian Luar Negeri RI melalui KJRI Los Angeles menyatakan menerima laporan penangkapan atas dua WNI, masing-masing ESS (53) dan CT (48).

"ESS ditangkap karena berstatus imigran ilegal, sementara CT ditahan karena dugaan pelanggaran hukum narkotika dan masuk secara ilegal," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam keterangan tertulisnya.

Pihak KJRI telah memberikan pendampingan hukum terhadap kedua WNI tersebut dan terus memantau perkembangan kasusnya.

Situasi di Lapangan Memanas

Meskipun sebagian besar aksi berjalan damai, beberapa titik di pusat kota LA mengalami kerusuhan. Bentrokan terjadi antara demonstran dan aparat keamanan, disertai pembakaran kendaraan dan perusakan fasilitas publik.

Polisi Los Angeles mencatat puluhan penangkapan dan sejumlah aparat terluka. Pemerintah California mengerahkan 800 tambahan petugas penegak hukum, termasuk 640 petugas patroli dan ratusan aparat dari wilayah tetangga, untuk meredam eskalasi.

 

 

Sumber:

  • CNN Indonesia

  • AP News

  • Reuters

  • CNN International

  • Kementerian Luar Negeri RI

  • X (akun resmi Gavin Newsom)

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video