Sri Mulyani Beberkan Program Unggulan Pemerintah 2026 dan Arahan Presiden Prabowo

Dipublish oleh Admin | 23 Juli 2025, 09.41 WIB

Sri Mulyani Beberkan Program Unggulan Pemerintah 2026 dan Arahan Presiden Prabowo
Keterangan Pers Menteri Keuangan Sri Mulyani, Jakarta, 22 Juli 2025, Sumber Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden

Towa News, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan sejumlah program prioritas pemerintah untuk tahun 2026. Hal ini ia sampaikan usai rapat dengan Presiden Prabowo Subianto terkait pembahasan APBN 2026 di Istana Negara, Selasa (22/7/2025).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa rapat tersebut membahas persiapan penyusunan Nota Keuangan dan Rancangan APBN (RAPBN) 2026 yang akan disampaikan Presiden pada Sidang Paripurna DPR, Jumat 15 Agustus 2025 mendatang.
"Yang kami laporkan tadi adalah pembahasan mulai dari asumsi makro, kemudian program-program prioritas presiden," ujar Sri Mulyani.

Program Prioritas 2026

Menkeu merinci beberapa program unggulan pemerintah, di antaranya:

  • Makan Bergizi Gratis (MBG).

  • Sekolah Rakyat.

  • Koperasi Desa Merah Putih.

  • Pemeriksaan kesehatan gratis.

  • Perbaikan sekolah, madrasah, dan sekolah digital.

  • Perbaikan infrastruktur ketahanan pangan, seperti irigasi, bendungan, serta penambahan luas lahan produktif.

"Itu semuanya telah kami laporkan sehingga untuk mendapatkan arahan dari bapak presiden. Apakah prioritasnya telah sesuai untuk finalisasinya, tentu saya tidak menyampaikan pada media malam ini, karena nanti akan disampaikan presiden pada DPR pada Paripurna DPR tanggal 15 Agustus," jelas Sri Mulyani.

Arahan Presiden Prabowo

Menurut Sri Mulyani, Presiden Prabowo menekankan pentingnya reformasi penerimaan negara agar pendapatan tetap optimal. Selain itu, belanja negara akan difokuskan pada program-program strategis, seperti MBG dan Koperasi Desa Merah Putih.

"Kemudian defisit harus dijaga pada level yang baik. Saya laporkan kepada Bapak Presiden dan beliau mengatakan apabila bisa dibuat sehingga market confidence bagus, ekonomi kita tetap jalan, support terhadap ekonomi melalui APBN, counter cyclical bisa jalan," paparnya.

Presiden juga menegaskan pentingnya deregulasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya bergantung pada APBN.
"Berbagai perbaikan regulasi harus dilakukan agar mempermudah dunia usaha, investasi, perdagangan, serta mendorong tata kelola yang baik," ujar Sri Mulyani.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video