Dipublish oleh Admin | 11 April 2025, 18.59 WIB
Towa News, Paris–Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa pemerintahannya berencana untuk secara resmi mengakui negara Palestina pada Juni 2025. Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk mendorong solusi damai dalam konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Dalam pernyataan resminya yang dikutip oleh media Al Jazeera pada Rabu (9/11), Macron menegaskan bahwa Prancis harus “bergerak maju menuju pengakuan, dan kita akan melakukannya dalam beberapa bulan mendatang.” Ia menambahkan bahwa pengakuan tersebut kemungkinan akan dilakukan pada konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan membahas konflik Israel-Palestina, dan akan dipimpin bersama oleh Prancis dan Arab Saudi.
Macron juga berharap bahwa langkah Prancis ini bisa menjadi contoh bagi negara-negara Timur Tengah untuk mengakui negara Israel. “Saat ini, Arab Saudi, Iran, Irak, Suriah, dan Yaman belum mengakui Israel. Kami berharap, dengan pengakuan ini, mereka juga terdorong untuk mengambil langkah serupa ke arah damai,” ujarnya.
Langkah ini mendapatkan sambutan hangat dari Pemerintah Palestina. Menteri Luar Negeri Palestina, Varseen Aghabekian Shahing, menyebut pengakuan dari Prancis merupakan "langkah ke arah yang benar" dalam memperkuat legitimasi Palestina di mata dunia internasional.
Sementara itu, laporan dari BBC News menyebut bahwa Prancis akan menjadi kekuatan besar Eropa berikutnya setelah Swedia, yang secara resmi mengakui Palestina pada tahun 2014. Dukungan ini dinilai krusial untuk menghidupkan kembali solusi dua negara yang selama ini terhambat akibat berbagai konflik bersenjata dan kebijakan pemukiman Israel yang kontroversial.
Dalam catatan The Guardian, sebanyak 139 dari 193 negara anggota PBB saat ini telah mengakui negara Palestina, namun banyak negara besar Barat—termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman—masih belum memberikan pengakuan resmi.
Langkah Prancis ini diperkirakan akan memberi tekanan baru pada negara-negara Barat lainnya untuk meninjau ulang sikap mereka terhadap pengakuan Palestina, di tengah meningkatnya desakan global untuk keadilan dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Sumber:Katadata, Al Jazeera, BBC News, The Guardian
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Presiden Prabowo dan PM Wong Tegaskan Komitmen Perdamaian...
Towa News | 17 Juni 2025, 08.32 WIB
Trump Akui AS Tidak Terlibat Perang Israel-Iran Saat...
Towa News | 16 Juni 2025, 09.32 WIB
Satu-Satunya Korban Selamat dari Kecelakaan Air India 171,...
Towa News | 14 Juni 2025, 10.34 WIB
Iran Luncurkan Serangan Balasan ke Israel, Rudal Hantam...
Towa News | 14 Juni 2025, 09.18 WIB
Pesawat Air India Jatuh Tak Lama Setelah Lepas...
Towa News | 12 Juni 2025, 20.03 WIB
Sindir AS, Pendiri Huawei : Tidak Perlu Khawati...
Towa News | 11 Juni 2025, 09.14 WIB
Trump Kerahkan Marinir dan Garda Nasional, Dua WNI...
Towa News | 10 Juni 2025, 10.57 WIB
International Energy Agency (IEA) Peringatkan Ledakan Energi AI...
Towa News | 09 Juni 2025, 08.35 WIB
Elon Musk Kecam RUU Ekonomi Trump: “Aib Memalukan”
Towa News | 05 Juni 2025, 10.12 WIB
Investor Soroti Lonjakan Utang Negara Group of Seven,...
Towa News | 04 Juni 2025, 11.40 WIB