Prabowo Geram karena Kecurangan dalam Takaran Minyakita

Dipublish oleh Admin | 13 Maret 2025, 13.14 WIB

Towa News, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto geram atas kasus kecurangan dalam takaran Minyakita yang merugikan masyarakat. Menurutnya, ada pihak yang mengambil keuntungan di tengah kesulitan rakyat.

Hal ini disampaikan oleh Wamentan Sudaryono usai bertemu dengan Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/3/2025). Ia menegaskan pesan Prabowo agar tidak ada pejabat yang memanfaatkan penderitaan rakyat demi keuntungan pribadi.

"Presiden menekankan bahwa tidak boleh ada pihak yang mencari keuntungan dengan mengorbankan rakyat, seperti mengurangi timbangan, kualitas, atau volume. Itu jelas sebuah kejahatan. Bahkan dalam agama, tindakan mengurangi timbangan sudah diingatkan dalam Al-Qur’an dengan ancaman neraka," ujar Sudaryono, dikutip dari detikNews.

Sudaryono menegaskan bahwa oknum yang merugikan rakyat harus mendapat sanksi tegas. Ketua DPD Gerindra Jateng itu menyoroti komitmen Prabowo dalam memastikan rakyat mendapatkan layanan terbaik, baik dalam produk maupun jasa.

"Juga akan ditindak tegas, kalau sekarang Pak Prabowo ingin sekali rakyat mendapatkan kualitas pelayanan baik produk, jasa. Dengan kualitas yang baik dan semestinya, ya harusnya 1 liter dengan kualitas tertentu minyak goreng ya harus segitu," ucapnya.

Ketika ditanya apakah Prabowo marah terkait kasus pengurangan takaran Minyakita, Sudaryono menegaskan bahwa semua pihak pasti merasa geram. Ia menambahkan bahwa Prabowo meminta tindakan tegas terhadap siapa pun yang merugikan rakyat.

"Ya gimana masa nggak marah. Yang marah nggak hanya Presiden, kita semua marah kan, makanya kita minta media semua kita lihat," ujarnya.

"Intinya tidak ada orang kebal hukum di Indonesia menurut Presiden mengatakan seperti itu, siapa pun yang melanggar apalagi merugikan rakyat banyak ya kita harus tegas. Dengan ketegasan kita, maka akan ada juga efek jera, orang kan juga tidak akan mengulangi," lanjut Sudaryono.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

Berita Terkait