Dipublish oleh Admin | 15 Februari 2025, 19.37 WIB
Towa News, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana ambisius untuk memajukan ekonomi Indonesia dengan melanjutkan program hilirisasi yang dirintis oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Dalam perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025), Prabowo mengungkapkan akan meluncurkan 15 megaproyek tanpa melibatkan investasi asing.
"Program yang dicanangkan Pak Jokowi, hilirisasi, kita akan teruskan, kita akan wujudkan!" tegas Prabowo. Ia menekankan pentingnya kemandirian ekonomi dengan tidak bergantung pada investasi luar negeri. "Kita akan mulai tahun ini. Tahun ini minimal 15 proyek, megaproyek yang miliar-miliar dolar kita mulai tanpa kita minta-minta investasi dari luar negeri. Kita akan wujudkan cita-cita Bung Karno: berdiri di atas kaki kita sendiri. Kita tidak akan minta-minta," tambahnya.
Selain itu, Prabowo mengumumkan peluncuran lembaga pengelola investasi Indonesia bernama Danantara pada 24 Februari mendatang. Nama 'Danantara' merupakan akronim dari 'daya anagata Nusantara', yang berarti 'kekuatan atau energi masa depan Indonesia'. Lembaga ini bertujuan untuk mengelola dan mengoptimalkan kepemilikan negara di perusahaan-perusahaan BUMN utama, serupa dengan peran Temasek di Singapura. Danantara akan memulai operasinya dengan modal awal sebesar 1.000 triliun rupiah (sekitar $61 miliar).
Prabowo juga menyampaikan apresiasinya kepada Menteri BUMN, Erick Thohir, yang melaporkan bahwa dividen BUMN tahun ini mencapai Rp 300 triliun. Erick mengusulkan agar Rp 100 triliun dari dividen tersebut dikembalikan sebagai modal kerja, dan Prabowo menyetujui ide tersebut. Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Danantara, Prabowo mengajak para mantan presiden dan pimpinan organisasi masyarakat seperti NU dan Muhammadiyah untuk turut serta dalam pengawasan lembaga ini. "Dan ini harus kita jaga bersama. Karena itu saya minta semua presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini. Saya juga berpikir, kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan mungkin dari KWI dan sebagian yang lain, ikut juga membantu mengawasi supaya ini adalah uang rakyat, ini adalah uang anak-anak dan cucu-cucu kita," ujar Prabowo.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat kemandirian ekonomi Indonesia melalui pengelolaan aset negara yang lebih efektif dan pelaksanaan proyek-proyek strategis tanpa ketergantungan pada investasi asing.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi...
Towa News | 17 Juni 2025, 10.57 WIB
Jalan Indonesia: Dari Nasional hingga Desa
Towa News | 17 Juni 2025, 10.39 WIB
Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Pendidikan Vokasi dan Teknologi...
Towa News | 17 Juni 2025, 09.30 WIB
Hasan Nasbi Buka Suara Soal Pernyataan Fadli Zon...
Towa News | 16 Juni 2025, 15.07 WIB
Retno Marsudi: Manajemen Air Berkelanjutan Kunci Swasembada Pangan...
Towa News | 16 Juni 2025, 12.08 WIB
Ekspor Air dan Minuman Tanpa Alkohol Indonesia Tembus...
Towa News | 16 Juni 2025, 11.58 WIB
Kemendagri Lakukan Evaluasi Menyeluruh Usai Presiden Prabowo Ambil...
Towa News | 16 Juni 2025, 10.05 WIB
Presiden Prabowo Bertolak ke Singapura untuk Kunjungan Kenegaraan...
Towa News | 15 Juni 2025, 20.20 WIB
Dasco: Presiden Prabowo Akan Putuskan Polemik Empat Pulau...
Towa News | 14 Juni 2025, 21.46 WIB
Berdasarkan Hasil Survei Litbang Kompas, 78,3% Publik Yakin...
Towa News | 14 Juni 2025, 09.42 WIB