Dipublish oleh Admin | 10 Juli 2025, 07.36 WIB
Towa News, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyepakati peningkatan kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk pertahanan, perdagangan, pertanian, energi, dan pendidikan. Kesepakatan tersebut diumumkan dalam pernyataan pers bersama seusai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Brasil, Palácio do Planalto, Brasilia, Rabu (9/7/2025).
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mempererat kerja sama pertahanan dengan Brasil. Salah satu bentuk konkret kolaborasi tersebut adalah pengembangan teknologi rudal dan sistem kapal selam melalui skema produksi bersama dan transfer teknologi.
“Angkatan bersenjata kami telah cukup banyak memakai peralatan dan produk-produk pertahanan buatan negara Anda, dan kami ingin melanjutkan kerja sama ini melalui produksi bersama dan transfer teknologi. Kami juga ingin meningkatkan latihan gabungan bersama antar-prajurit,” ungkap Prabowo.
Indonesia saat ini diketahui telah menggunakan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) buatan Brasil, antara lain pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano dan kendaraan peluncur roket Astros II MK6.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia akan segera mengimplementasikan perjanjian kerja sama pertahanan (Defense Cooperation Agreement/DCA) Indonesia-Brasil yang telah diratifikasi menjadi undang-undang sejak 30 September 2024.
Selain sektor pertahanan, kedua negara juga menyepakati penguatan kerja sama di bidang pertanian, ketahanan pangan, transisi energi bersih, serta perdagangan dan investasi. Di sektor investasi, kerja sama akan difokuskan melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Delegasi Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan ini antara lain Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Mendag Budi Santoso, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Wamenlu Arrmanatha Christiawan Nasir, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Dubes RI untuk Brasil Edy Yusup.
Sementara itu, Presiden Lula didampingi sejumlah menteri dan pejabat tinggi Brasil, seperti Menlu Mauro Vieira, Menteri Pertanian Carlos Fávaro, Menteri Pendidikan Camilo Santana, Menteri Lingkungan Marina Silva, serta Penasihat Presiden Celso Amorim dan Dubes Brasil untuk Indonesia George Prata.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Diaspora Indonesia di New York Bangga Presiden Prabowo...
Towa News | 21 September 2025, 10.27 WIB
Sekjen PBB Peringatkan Dunia Tidak Boleh Terintimidasi Israel
Towa News | 20 September 2025, 11.23 WIB
Krisis Politik Melanda Asia-Eropa: PM Jepang Mundur, PM...
Towa News | 13 September 2025, 13.24 WIB
Prabowo-MBZ Bahas Stabilitas Timur Tengah dalam Pertemuan di...
Towa News | 13 September 2025, 08.43 WIB
Menlu: Peru Akan Serius Usut Penembakan Diplomat RI...
Towa News | 11 September 2025, 15.19 WIB
Nepal Tanpa Pemimpin: Presiden dan PM Mundur di...
Towa News | 10 September 2025, 11.05 WIB
Indonesia Mengecam Serangan Israel ke Qatar: Pelanggaran Keras...
Towa News | 10 September 2025, 10.39 WIB
Menlu Minta Peru Selidiki Tuntas Kematian Diplomat RI...
Towa News | 02 September 2025, 12.06 WIB
Netanyahu Perintahkan Duduki Kota Gaza Segera, Abaikan Usulan...
Towa News | 21 Agustus 2025, 08.58 WIB
Trump-Putin Bertemu Tiga Jam di Alaska, Belum Ada...
Towa News | 16 Agustus 2025, 11.49 WIB