Prabowo dan Erdogan Sepakati 13 Kerja Sama Strategis, Perkuat Hubungan RI-Turki

Dipublish oleh Admin | 13 Februari 2025, 11.06 WIB

Prabowo dan Erdogan Sepakati 13 Kerja Sama Strategis, Perkuat Hubungan RI-Turki
Prabowo Subianto dan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdoğan di Istana Kepresidenan Bogor. Foto : BPMI Setpres/Muchlis Jr

Towa News, Bogor – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengadakan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (12/2/2025). Dalam pertemuan ini, kedua negara menyepakati 13 kerja sama strategis di berbagai bidang, menandai penguatan hubungan diplomatik dan ekonomi antara Indonesia dan Turki.

Pertemuan ini menjadi momen bersejarah, bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki. Presiden Prabowo menegaskan bahwa hubungan kedua negara telah terjalin sejak era Kekaisaran Ottoman, mencerminkan kedekatan historis yang kuat. "Bertepatan tahun ini adalah 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turki. Lagi pula hubungan Indonesia dengan Turki sudah cukup lama dari masa kekaisaran Usmani/Ottoman sehingga hubungan batin di antara kita cukup dalam," ujar Prabowo dalam pertemuan bilateral.

Pertemuan ini juga menandai pertama kalinya High Level Strategic Cooperation Council Meeting antara kedua negara. Prabowo menyoroti pentingnya mekanisme bilateral ini bagi Indonesia. "Dan juga hari ini adalah High Level Strategic Cooperation Council Meeting yang pertama. Sekali lagi terima kasih. Indonesia tidak banyak memiliki mekanisme bilateral reguler tingkat kepala negara," kata Prabowo. Ia menambahkan bahwa pertemuan ini mencerminkan kemitraan yang semakin solid antara kedua negara. "Pertemuan hari ini adalah bukti bahwa kemitraan Indonesia dan Turki sangat kokoh dengan sangat solid. Dan saya beserta pimpinan politik Indonesia menghendaki hubungan ini menjadi lebih kokoh, lebih solid, dan lebih erat," lanjutnya.

Sementara itu, dalam sesi keterangan pers bersama, Presiden Erdogan menegaskan bahwa Indonesia dan Turki telah bersepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor, mulai dari pertahanan hingga pendidikan. "Kita telah menandatangani kurang lebih sebanyak 12 perjanjian, mulai perjanjian dari bidang energi, kesehatan, pertanian, industri pertahanan, komunikasi, dan pendidikan. Di samping itu, kita juga menerima joint statement yang telah kita tandatangani bersama," kata Presiden Erdogan.

Adapun 13 kesepakatan kerja sama yang telah ditandatangani meliputi:

  1. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama dan Kepala Bidang Urusan Agama Republik Turki tentang kerja sama di bidang layanan keagamaan dan pendidikan keagamaan.

  2. Memorandum Kerja Sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam Republik Turki di bidang energi dan sumber daya mineral.

  3. Memorandum Saling Pengertian tentang kerja sama di bidang pendidikan tinggi antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dan Dewan Pendidikan Tinggi Republik Turki.

  4. Perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Turki dalam kerja sama bidang kesehatan dan ilmu kedokteran.

  5. Memorandum Saling Pengertian tentang kerja sama strategis di bidang industri pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Kepresidenan Republik Turki.

  6. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Perdagangan Republik Turki tentang peningkatan kerja sama di bidang perdagangan.

  7. Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Turki tentang kerja sama di bidang pertanian.

  8. Surat Pernyataan Kehendak antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Turki tentang promosi dan fasilitasi investasi.

  9. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Industri dan Teknologi Republik Turki tentang pembentukan komite bersama untuk kerja sama industri.

  10. Perjanjian Joint Venture antara Republikorp dan Baykar untuk pembangunan pabrik drone di Indonesia.

  11. Protokol Kerja Sama antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan Lembaga Penyiaran Publik Televisi RI (LPP TVRI) di bidang televisi.

  12. Nota Kesepahaman antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) di bidang keradioan.

  13. Perjanjian Kerja Sama antara Anadolu Ajansi (AA) dan Kantor Berita Antara Indonesia.

Penandatanganan dan pertukaran dokumen MoU ini disaksikan langsung oleh kedua kepala negara di Istana Kepresidenan Bogor. Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kerja sama ini mencerminkan prioritas nasional kedua negara. "Dalam pertemuan kita membahas berbagai kerja sama yang sejalan dengan prioritas nasional kedua negara," ujarnya.

Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan hubungan Indonesia dan Turki semakin erat serta membawa manfaat bagi kemajuan kedua negara di berbagai sektor strategis.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video