Dipublish oleh Admin | 26 Juli 2025, 07.52 WIB
Towa News, Jakarta - Pemerintah Indonesia angkat bicara terkait meningkatnya ketegangan di wilayah perbatasan antara Thailand dan Kamboja. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi kemungkinan terburuk yang dapat dialami oleh warga negara Indonesia (WNI) di kedua negara tersebut.
Langkah-langkah tersebut meliputi pemantauan situasi di lapangan dan pembukaan jalur komunikasi dengan para WNI, yang dilakukan di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri. “Kami sebisa mungkin menghindari untuk menyampaikan pendapat yang itu berkenaan dengan politik atau kejadian di negara yang lainnya,” ujar Prasetyo dalam keterangan persnya.
Presiden Prabowo Subianto juga telah memberikan arahan agar seluruh proses mitigasi disiapkan secara matang. Pemerintah berharap agar eskalasi konflik tidak meningkat lebih jauh, mengingat potensi dampak yang bisa meluas secara global, termasuk terhadap stabilitas Indonesia.
“Tentunya, kami tidak berharap eskalasi akan meningkat, karena sekali lagi itu akan berdampak secara global, termasuk akan berdampak ke negara kita,” tambah Prasetyo.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengimbau agar pemerintah Indonesia dapat mengambil peran aktif dalam meredakan ketegangan tersebut. Ia menilai bahwa hubungan baik Indonesia dengan Thailand dan Kamboja dapat dimanfaatkan untuk mendukung upaya perdamaian.
“Kami akan suarakan dengan harapan bahwa di kawasan ASEAN ini supaya tidak terjadi gejolak yang lebih meningkat,” ujar Dasco. Ia juga meminta WNI yang berada di Thailand dan Kamboja untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari perwakilan pemerintah setempat.
Diketahui, situasi di perbatasan Thailand-Kamboja semakin memanas. Pemerintah Kamboja mengerahkan pasukan dan kendaraan tempur ke perbatasan, sementara Thailand mengirimkan pesawat tempur F-16 serta mengevakuasi lebih dari 63.000 warganya dari wilayah terdampak.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Mentan Ungkap Peredaran Pupuk Palsu Sebabkan Potensi Kerugian...
Towa News | 26 Juli 2025, 08.30 WIB
Pemerintah Perpanjang Insentif PPN DTP 100 Persen untuk...
Towa News | 26 Juli 2025, 08.12 WIB
Pemerintah Bantah Kabar Pajak Amplop Kondangan, Mensesneg: Belum...
Towa News | 26 Juli 2025, 08.01 WIB
Sufmi Dasco: DPR Serahkan Penanganan Kasus Eks-Marinir yang...
Towa News | 25 Juli 2025, 18.14 WIB
DPR Bahas Usulan Pembentukan Pansus Haji, Sufmi Dasco:...
Towa News | 25 Juli 2025, 18.02 WIB
Dasco Menanggapi Ketegangan Kamboja-Thailand: WNI Di Minta Tetap...
Towa News | 25 Juli 2025, 17.57 WIB
BPS: Angka Kemiskinan Indonesia Turun Menjadi 8,47%
Towa News | 25 Juli 2025, 15.37 WIB
BNN-KP2MI Kerja Sama Cegah Pekerja Migran Jadi Sasaran...
Towa News | 25 Juli 2025, 13.17 WIB
BPS Tetapkan Garis Kemiskinan Indonesia Rp20.305 per Hari
Towa News | 25 Juli 2025, 13.00 WIB
DPR Minta Transfer Data RI-AS Harus Tunduk UU...
Towa News | 25 Juli 2025, 12.56 WIB