Dipublish oleh Admin | 26 Juli 2025, 08.30 WIB
Towa News, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap temuan dugaan peredaran pupuk palsu yang menyebabkan potensi kerugian petani hingga Rp3,2 triliun secara nasional. Kasus tersebut kini tengah ditangani oleh Kepolisian di Mabes Polri.
"Sudah, sudah (ditetapkan) tersangka di Mabes," ujar Amran saat ditemui usai menghadiri Rapat Tindak Lanjut Arahan Presiden Terkait Manipulasi Harga Beras dan Beras Oplosan di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Mentan menyebutkan kasus itu telah memasuki proses hukum, meskipun enggan merinci jumlah tersangka atau wilayah sebaran pupuk palsu tersebut. Saat ditanya lebih lanjut, Amran menyarankan agar konfirmasi dilakukan langsung ke pihak kepolisian. "Tanya di Mabes (Polri) ya (untuk jumlah tersangka)," singkatnya sambil memasuki lift.
Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk memberantas distribusi pupuk ilegal demi melindungi para petani dan menjamin kualitas produk pertanian. Pemerintah, kata dia, tidak akan memberikan toleransi terhadap pelaku kejahatan di sektor ini.
Sebelumnya, Mentan menyampaikan bahwa lima jenis pupuk palsu telah ditemukan beredar di pasaran. Pupuk-pupuk tersebut sangat merugikan petani, terutama karena banyak dari mereka menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membeli pupuk tersebut.
"Bayangkan kalau pupuk palsu, itu kerugian petani—baru kita temukan lima pupuk palsu—Rp3,2 triliun. Tapi bukan Rp3,2 triliunnya petani langsung bangkrut. Ini pinjaman, pinjaman KUR," kata Amran saat berada di Makassar, Sabtu (12/7/2025).
Meski belum merinci jenis dan lokasi pupuk palsu tersebut, Mentan memastikan bahwa pelaku akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Ia juga menyayangkan adanya oknum tidak bertanggung jawab yang menipu petani dan menyebut tindakan itu tidak bermoral.
"Ini tegak, ini kita harus bereskan. Selama kami di pertanian, kami fokus kami betul-betul ingin pertanian Indonesia berjaya," tegasnya.
Pemerintah berkomitmen untuk menjaga integritas sektor pertanian dan memastikan distribusi pupuk yang aman, berkualitas, serta bebas dari praktik penipuan yang merugikan petani.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Pemerintah Perpanjang Insentif PPN DTP 100 Persen untuk...
Towa News | 26 Juli 2025, 08.12 WIB
Pemerintah Bantah Kabar Pajak Amplop Kondangan, Mensesneg: Belum...
Towa News | 26 Juli 2025, 08.01 WIB
Pemerintah Indonesia Siapkan Mitigasi WNI di Tengah Ketegangan...
Towa News | 26 Juli 2025, 07.52 WIB
Sufmi Dasco: DPR Serahkan Penanganan Kasus Eks-Marinir yang...
Towa News | 25 Juli 2025, 18.14 WIB
DPR Bahas Usulan Pembentukan Pansus Haji, Sufmi Dasco:...
Towa News | 25 Juli 2025, 18.02 WIB
Dasco Menanggapi Ketegangan Kamboja-Thailand: WNI Di Minta Tetap...
Towa News | 25 Juli 2025, 17.57 WIB
BPS: Angka Kemiskinan Indonesia Turun Menjadi 8,47%
Towa News | 25 Juli 2025, 15.37 WIB
BNN-KP2MI Kerja Sama Cegah Pekerja Migran Jadi Sasaran...
Towa News | 25 Juli 2025, 13.17 WIB
BPS Tetapkan Garis Kemiskinan Indonesia Rp20.305 per Hari
Towa News | 25 Juli 2025, 13.00 WIB
DPR Minta Transfer Data RI-AS Harus Tunduk UU...
Towa News | 25 Juli 2025, 12.56 WIB