Mat Solar "Bajaj Bajuri" Tutup Usia di 62 Tahun, Sempat Berjuang Melawan Stroke Sejak 2017

Dipublish oleh Admin | 18 Maret 2025, 01.24 WIB

Towa News, Jakarta - Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Dunia hiburan Indonesia kembali berduka dengan berpulangnya aktor senior Nasrullah, yang lebih dikenal sebagai Mat Solar, pada Senin, 17 Maret 2025, pukul 22.30 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Beliau meninggal dunia pada usia 62 tahun setelah berjuang melawan penyakit stroke sejak 2017.

Perjalanan Karier

Mat Solar lahir pada 4 Desember 1962 di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Beliau memulai karier di dunia seni peran sejak duduk di bangku SMP, sekitar tahun 1976, dengan bergabung dalam Teater Mama yang dikenal dengan kritik sosialnya terhadap pemerintahan Orde Baru. Namanya mulai dikenal luas setelah membintangi sitkom "Bajaj Bajuri" pada 2002, di mana ia berperan sebagai Bajuri, seorang sopir bajaj yang sederhana dan jujur. Sitkom ini berhasil mencuri perhatian masyarakat berkat keluguan dan tema komedi yang dekat dengan keseharian.

Selain "Bajaj Bajuri", Mat Solar juga membintangi sinetron populer lainnya, seperti "Tukang Bubur Naik Haji The Series". Perannya sebagai Haji Sulam dalam sinetron tersebut membawanya meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Pemeran Utama Pria Terpuji untuk Serial Televisi dari Festival Film Bandung pada 2013 dan Aktor Terfavorit dari Panasonic Gobel Awards di tahun yang sama.

Kehidupan Pribadi

Mat Solar menempuh pendidikan di Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Beliau menikah dengan Ida Nurlela dan dikaruniai tiga orang anak: Idham Aulia, Mikhail Ali Sidqi, dan Haidar Rasyad.

Perjuangan Melawan Stroke

Pada 2017, Mat Solar didiagnosa menderita stroke yang mempengaruhi aktivitasnya di dunia hiburan. Sejak saat itu, beliau lebih banyak menghabiskan waktu untuk pemulihan dan perawatan kesehatan. Kondisinya sempat menurun, namun tetap mendapatkan dukungan dari keluarga dan rekan-rekan sesama artis.

Kontroversi Sengketa Tanah

Selain perjuangannya melawan penyakit, Mat Solar juga menghadapi masalah hukum terkait sengketa tanah. Beliau mengalami kerugian finansial akibat dugaan penggelapan dana ganti rugi atas penggusuran tanahnya yang terkena proyek pembangunan tol Cinere-Serpong, dengan nilai kerugian mencapai Rp3,3 miliar.

Kenangan dan Warisan

Kepergian Mat Solar meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan penggemar. Karya-karyanya akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari industri hiburan Indonesia. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

Sumber : Kompas, wekipedia, https://celebrity.okezone.com/

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

Berita Terkait