KPK Periksa Mantan Direktur Utama BJB dalam Kasus Korupsi Pengadaan Iklan

Dipublish oleh Tim Towa | 23 Juli 2025, 12.13 WIB

KPK Periksa Mantan Direktur Utama BJB dalam Kasus Korupsi Pengadaan Iklan
Mantan Dirut BJB (Foto: KOMPAS.com/HARYANTI PUSPA SARI )

Towa News, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar pemeriksaan terhadap mantan Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Yuddy Renaldi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan. Pemeriksaan dilaksanakan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Juru bicara KPK Budi Prasetyo mengkonfirmasi kedatangan Yuddy Renaldi untuk menjalani pemeriksaan penyidik. "Benar, yang bersangkutan diperiksa terkait perkara BJB," ujar Budi kepada wartawan pada Rabu (23/7/2025).

Yuddy tiba di kantor KPK sejak pagi hari didampingi lima orang pendamping. Mantan pejabat bank milik Pemprov Jabar dan Banten tersebut tampak mengenakan kemeja batik berwarna cokelat dan masker putih selama berada di ruang tunggu.

Lima Tersangka Ditetapkan

Dalam kasus korupsi pengadaan iklan BJB ini, KPK telah menetapkan lima tersangka. Selain Yuddy Renaldi selaku mantan Direktur Utama, tersangka lainnya adalah Widi Hartono (WH) yang menjabat sebagai Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB.

Tiga tersangka dari pihak swasta juga telah ditetapkan, yakni Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Suhendrik (S), dan Sophan Jaya Kusuma (RSJK).

KPK menduga perbuatan kelima tersangka telah menimbulkan kerugian negara mencapai Rp 222 miliar. Dana tersebut diduga masuk sebagai pemenuhan kebutuhan nonbujeter.

Status Hukum Tersangka

Hingga saat ini, kelima tersangka belum menjalani penahanan. Namun, KPK telah mengajukan permohonan pencegahan kepada Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencegah para tersangka meninggalkan Indonesia selama enam bulan. Masa pencegahan tersebut dapat diperpanjang sesuai kebutuhan penyidikan.

Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat Bank BJB merupakan bank pembangunan daerah yang memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi di Jawa Barat dan Banten. Perkembangan kasus ini akan terus dipantau seiring berjalannya proses penyidikan KPK.


Sumber: KPK, Detik News

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video