Dipublish oleh Admin | 10 Mei 2025, 13.17 WIB
Towa News, Jakarta — Ketegangan antara India dan Pakistan mencapai puncaknya setelah India meluncurkan serangan rudal ke tiga pangkalan udara Pakistan pada Sabtu dini hari. Serangan ini merupakan bagian dari eskalasi konflik yang dipicu oleh serangan militan di Kashmir yang menewaskan 26 wisatawan Hindu pada April lalu di kutip AP News.
Militer Pakistan melaporkan bahwa tiga pangkalan udara mereka menjadi sasaran serangan rudal India:
Pangkalan Udara Nur Khan di Rawalpindi, dekat ibu kota Islamabad.
Pangkalan Udara Murid di Chakwal.
Pangkalan Udara Rafiqui di distrik Jhang, Provinsi Punjab.
Meskipun serangan terjadi, militer Pakistan mengklaim bahwa sebagian besar rudal berhasil dicegat dan semua aset militer tetap aman .
Sebagai respons, Pakistan meluncurkan operasi militer besar-besaran yang disebut "Operation Bunyan Ul Marsoos." Dalam operasi ini, Pakistan menargetkan beberapa fasilitas militer India, termasuk pangkalan udara di Pathankot dan Udhampur. Militer Pakistan menyatakan bahwa mereka menggunakan rudal jarak menengah Fateh dalam serangan balasan ini di kutip dari The Guardian, CBS News
Konflik ini telah menyebabkan setidaknya 48 korban jiwa sejak Rabu lalu dan memicu kepanikan massal di kota-kota seperti Rawalpindi. Kedua negara telah mengerahkan pasukan tambahan dan mengaktifkan cadangan militer mereka. Perdana Menteri Pakistan juga mengadakan pertemuan dengan National Command Authority untuk membahas keamanan nasional, meskipun laporan tentang pertemuan nuklir kemudian dibantah .
Komunitas internasional, termasuk G7, Amerika Serikat, dan China, telah menyerukan penahanan diri dan penyelesaian damai atas konflik ini. Namun, situasi tetap tegang dengan kedua militer berada dalam siaga tinggi dan bentrokan lintas batas yang terus berlangsung .
Eskalasi ini berawal dari serangan militan di Pahalgam, Kashmir yang menewaskan 26 wisatawan Hindu pada 22 April. India menuduh kelompok militan yang berbasis di Pakistan, Lashkar-e-Taiba, sebagai pelaku serangan tersebut. Sebagai balasan, India meluncurkan "Operasi Sindoor" pada 7 Mei, menargetkan sembilan lokasi yang diduga sebagai basis militan di Pakistan, termasuk markas Jaish-e-Mohammed di Bahawalpur.
Situasi ini telah memicu kekhawatiran global akan kemungkinan perang skala penuh antara dua negara bersenjata nuklir. Masyarakat internasional terus memantau perkembangan dengan cermat dan mendorong kedua belah pihak untuk menahan diri dan kembali ke meja perundingan.
Sumber : The Guardian, CBS News, AP News
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
PM Singapura Yakin Terhadap Kekuatan Ekonomi Indonesia, Sepakati...
Towa News | 17 Juni 2025, 08.53 WIB
Presiden Prabowo dan PM Wong Tegaskan Komitmen Perdamaian...
Towa News | 17 Juni 2025, 08.32 WIB
Trump Akui AS Tidak Terlibat Perang Israel-Iran Saat...
Towa News | 16 Juni 2025, 09.32 WIB
Satu-Satunya Korban Selamat dari Kecelakaan Air India 171,...
Towa News | 14 Juni 2025, 10.34 WIB
Iran Luncurkan Serangan Balasan ke Israel, Rudal Hantam...
Towa News | 14 Juni 2025, 09.18 WIB
Pesawat Air India Jatuh Tak Lama Setelah Lepas...
Towa News | 12 Juni 2025, 20.03 WIB
Sindir AS, Pendiri Huawei : Tidak Perlu Khawati...
Towa News | 11 Juni 2025, 09.14 WIB
Trump Kerahkan Marinir dan Garda Nasional, Dua WNI...
Towa News | 10 Juni 2025, 10.57 WIB
International Energy Agency (IEA) Peringatkan Ledakan Energi AI...
Towa News | 09 Juni 2025, 08.35 WIB
Elon Musk Kecam RUU Ekonomi Trump: “Aib Memalukan”
Towa News | 05 Juni 2025, 10.12 WIB