Kemlu Pulangkan 400 WNI Korban Penipuan Daring dari Myanmar

Dipublish oleh Admin | 18 Maret 2025, 13.35 WIB

Kemlu Pulangkan 400 WNI Korban Penipuan Daring dari Myanmar
Mentri Luar Negeri menyambut Kepulangan WNI korban penipuan di Myanmar ( Foto: instagram sugiono)

Towa NewsJakarta - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) berhasil memulangkan 400 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus penipuan online di Myanmar. Rombongan tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (18/03/2025) pagi.

Menteri Luar Negeri, Sugiono, menjelaskan bahwa proses pemulangan dilakukan secara bertahap sejak Senin, 17 Maret 2025, dan akan berlanjut hingga Rabu, 19 Maret 2025. "Kami sampaikan bahwa proses pemulangan hari ini sudah mulai berlangsung sejak kemarin, 200 orang, hari ini 200 orang, besok penerbangan terakhir akan membawa 154 orang. Sehingga total 554 warga negara Indonesia," ujar Sugiono saat memberikan keterangan di Gedung VIP Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta.

Para korban, terdiri dari 313 laki-laki dan 87 perempuan, enam di antaranya dalam kondisi hamil, diseberangkan ke kota Mae Sot, Thailand, melalui Jembatan Persahabatan Kedua. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dan verifikasi identitas, mereka melanjutkan perjalanan darat selama sekitar 10 jam menggunakan sembilan bus menuju Bandara Don Mueang Bangkok. Dari sana, mereka diterbangkan ke Indonesia menggunakan pesawat carter.

Pemulangan ini merupakan hasil dari upaya diplomasi intensif antara Kemlu RI, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok dan Yangon, serta otoritas Thailand dan Myanmar. Tim Pelindungan WNI Kemlu, bersama KBRI dan Hubinter Polri, melakukan identifikasi, pengawalan, dan pendampingan sejak dari Myawaddy hingga ke Tanah Air. 

Setibanya di Indonesia, para korban menjalani pemeriksaan kesehatan dan pendataan oleh pihak berwenang sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Pemerintah juga akan memberikan pendampingan serta rehabilitasi bagi mereka yang mengalami trauma akibat kejadian ini.

Kasus penipuan online dengan modus TPPO di Myanmar telah menjadi perhatian serius dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Indonesia terus mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan di luar negeri yang mencurigakan serta selalu memastikan legalitasnya melalui jalur resmi.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video