Dipublish oleh Tim Towa | 22 Juli 2025, 09.48 WIB
Towa News, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi bahwa mereka terus memantau kasus mantan marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, yang meminta dipulangkan setelah bergabung dengan militer Rusia.
Juru bicara Kemlu RI, Rolliansyah 'Roy' Soemirat, menyatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan Satria melalui KBRI Moskow.
"Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Moskow tetap memantau keberadaan dan melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan," kata Roy dalam pernyataan tertulisnya, Senin (21/7) malam.
Video Permohonan Maaf
Dalam video yang viral di media sosial, Satria memohon maaf kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.
"Mohon izin Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya," ungkap Satria dalam video tersebut.
Eks marinir itu mengaku bergabung dengan tentara Rusia semata-mata untuk mencari nafkah dan tidak bermaksud mengkhianati negara.
"Saya tidak pernah mengkhianati negara sama sekali karena saya niatkan untuk datang ke sini hanya untuk mencari nafkah," jelasnya.
Kewenangan Kementerian Hukum
Terkait status kewarganegaraan Satria, Roy menegaskan hal tersebut bukan kewenangan Kemlu RI.
"Mengenai status kewarganegaraan yang bersangkutan, hal tersebut menjadi ranah kewenangan Kementerian Hukum," tegas Roy.
Roy tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai kemungkinan pemulangan Satria atau langkah-langkah yang akan diambil pemerintah terkait permintaan tersebut.
Satria memohon agar pemerintah Indonesia dapat membantu mengakhiri kontrak perjanjiannya dengan Kementerian Pertahanan Rusia dan mengembalikan status kewarganegaraannya untuk bisa kembali ke Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Korea Selatan Copot Pengeras Suara Propaganda di Perbatasan,...
Towa News | 05 Agustus 2025, 08.58 WIB
Ribuan Warga Thailand Tuntut PM Paetongtarn Shinawatra Mundur...
Towa News | 04 Agustus 2025, 09.29 WIB
CEK FAKTA : Tidak Ada Gerhana Matahari Total...
Towa News | 02 Agustus 2025, 08.22 WIB
PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Indonesia, Bahas Konsultasi...
Towa News | 29 Juli 2025, 08.22 WIB
Negara-Negara Islam Kecam Keras Keputusan Parlemen Israel Soal...
Towa News | 25 Juli 2025, 13.17 WIB
Prancis Secara Resmi Akan Akui Negara Palestina, Macron...
Towa News | 25 Juli 2025, 08.28 WIB
Thailand-Kamboja Bentrok di Perbatasan, Jet Tempur F-16 Thailand...
Towa News | 24 Juli 2025, 13.34 WIB
Vatikan Kutuk Serangan Israel ke Gereja Gaza, Paus...
Towa News | 23 Juli 2025, 11.06 WIB
Indonesia dan Swiss Jajaki Kerja Sama Pendidikan Vokasi...
Towa News | 22 Juli 2025, 10.50 WIB
Trump Tetapkan Tarif 19% untuk Indonesia dalam Kesepakatan...
Towa News | 16 Juli 2025, 09.30 WIB