Dipublish oleh Admin | 14 Juni 2025, 09.18 WIB
Towa News, Jakarta - Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memuncak setelah Iran melancarkan serangan balasan pada Jumat malam, 13 Juni 2025, menyusul serangan udara Israel ke Teheran sebelumnya di hari yang sama. Serangan ini menjadi babak baru dalam konflik bersenjata antara kedua negara di kawasan Timur Tengah.
Mengutip laporan Reuters, militer Iran menargetkan dua kota besar Israel: Yerusalem dan Tel Aviv, dengan menembakkan sedikitnya 100 rudal. Dua salvo rudal dikonfirmasi telah dilepaskan oleh Iran. Meski sebagian besar berhasil dihalau sistem pertahanan udara Israel dan Amerika Serikat, sejumlah proyektil tetap berhasil menembus pertahanan dan menghantam sejumlah gedung.
"Sirene serangan udara berbunyi di seluruh wilayah Israel, mengimbau warganya untuk segera berlindung," tulis laporan Reuters.
Akibat serangan tersebut, 12 orang mengalami luka kritis, 8 orang luka sedang, dan 34 lainnya luka ringan karena pecahan peluru. Beberapa gedung bertingkat mengalami kerusakan, terutama di lantai atas yang terdampak langsung oleh ledakan.
Kondisi di Tel Aviv sempat mencekam dengan rudal terlihat melesat di langit malam, diikuti ledakan keras dan kepulan asap yang membumbung tinggi.
Pihak militer Amerika Serikat (AS) membenarkan keterlibatan mereka dalam mengintersepsi rudal yang mengarah ke Israel, menandakan eskalasi konflik telah menjangkau sekutu utama Israel.
Merespons serangan Iran, militer Israel menyampaikan pernyataan yang mengejek dan meremehkan kekuatan serangan tersebut. Juru Bicara Militer Israel, Avichay Adraee, dalam unggahannya di media sosial X (sebelumnya Twitter), menyebut Iran dan sekutunya di kawasan Timur Tengah sebagai "kurcaci".
“Israel tetap hidup meski Anda memiliki rudal agresif,” tulis Adraee dalam unggahan yang dikutip dari Al Jazeera, Sabtu, 14 Juni 2025.
Serangan balasan Iran ini memperkuat kekhawatiran dunia internasional terhadap eskalasi konflik besar-besaran di Timur Tengah. Sejumlah negara dan lembaga internasional telah menyerukan penahanan diri dan dialog damai untuk menghindari krisis yang lebih luas. Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda deeskalasi dari kedua pihak.
Referensi : CNBCIndonesia, Reuters
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Trump Akui AS Tidak Terlibat Perang Israel-Iran Saat...
Towa News | 16 Juni 2025, 09.32 WIB
Satu-Satunya Korban Selamat dari Kecelakaan Air India 171,...
Towa News | 14 Juni 2025, 10.34 WIB
Pesawat Air India Jatuh Tak Lama Setelah Lepas...
Towa News | 12 Juni 2025, 20.03 WIB
Sindir AS, Pendiri Huawei : Tidak Perlu Khawati...
Towa News | 11 Juni 2025, 09.14 WIB
Trump Kerahkan Marinir dan Garda Nasional, Dua WNI...
Towa News | 10 Juni 2025, 10.57 WIB
International Energy Agency (IEA) Peringatkan Ledakan Energi AI...
Towa News | 09 Juni 2025, 08.35 WIB
Elon Musk Kecam RUU Ekonomi Trump: “Aib Memalukan”
Towa News | 05 Juni 2025, 10.12 WIB
Investor Soroti Lonjakan Utang Negara Group of Seven,...
Towa News | 04 Juni 2025, 11.40 WIB
Elon Musk Mundur, Trump: "Dia Akan Tetap Datang...
Towa News | 31 Mei 2025, 10.28 WIB
Kabur Aja Dulu! Ribuan Warga AS Ajukan Kewarganegaraan...
Towa News | 27 Mei 2025, 10.06 WIB