Dipublish oleh Admin | 11 April 2025, 10.13 WIB
Towa News, Jakarta – Pemerintah Indonesia terus mengintensifkan upaya diplomatik dan kemanusiaan di kawasan Timur Tengah, khususnya terkait perkembangan situasi di Palestina. Fokus ini menjadi sorotan utama dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke sejumlah negara Timur Tengah seperti Turki, Persatuan Emirat Arab (PEA), Mesir, Qatar, dan Yordania.
Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Prabowo bukan semata-mata bersifat bilateral, namun juga bertujuan untuk melakukan konsultasi mendalam mengenai situasi geopolitik serta kondisi kemanusiaan yang tengah terjadi di Palestina.
“Beliau melawat melakukan kunjungan kenegaraan ke beberapa negara di kawasan ini, kawasan Timur Tengah dan Turkiye, dalam rangka untuk berkonsultasi mengenai situasi geopolitik dan juga isu-isu lain,” ujar Sugiono kepada awak media pada Kamis, 10 April 2025, usai menghadiri Jamuan Makan Malam Kenegaraan di Kompleks Istana Kepresidenan Turkiye.
Dalam pernyataannya, Menlu Sugiono menegaskan posisi konsisten Indonesia yang mendukung perjuangan rakyat Palestina serta menolak segala bentuk relokasi paksa terhadap warga Gaza.
“Dari awal juga kami sudah menyampaikan dari Kementerian Luar Negeri bahwa Indonesia tidak setuju dengan upaya relokasi paksa warga Gaza under any pretext, dalam bentuk apapun. Semua ini dilakukan harus suka rela dan dengan persetujuan dari semua pihak yang ada di Palestina,” tegasnya.
Menlu juga menambahkan bahwa Indonesia menyatakan kesiapan untuk memberikan bantuan kemanusiaan secara aktif, termasuk kemungkinan evakuasi sementara korban luka-luka, anak-anak yatim piatu, serta pelajar yang terdampak konflik, selama hal tersebut diminta dan disepakati oleh semua pihak terkait.
“Jika diminta, jika dibutuhkan, Indonesia siap untuk melakukan upaya-upaya dalam rangka mencapai perdamaian itu tadi, dan dalam rangka kesiapan itu juga dan kesinambungan bantuan kemanusiaan dari Indonesia, kita siap jika ada warga Gaza yang perlu dievakuasi,” jelasnya.
Sugiono menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian dan kemanusiaan dari Indonesia terhadap rakyat Palestina. “Kita ingin menyampaikan rasa kepedulian dan kemanusiaan. Kita siap jika dibutuhkan untuk menampung korban-korban luka, anak yatim, kemudian anak-anak, pelajar-pelajar untuk dirawat di Indonesia dan pada saatnya mereka juga harus kembali ke Gaza,” imbuhnya.
Saat ini, proses konsultasi masih berlangsung antara Presiden Prabowo dan para pemimpin negara di kawasan. Hasil dari konsultasi tersebut akan menjadi dasar dalam menentukan langkah dan mekanisme selanjutnya.
“Jadi saat ini perlu saya jelaskan juga, ini kan kita masih berkonsultasi. Beliau masih berkonsultasi dengan pemimpin-pemimpin di kawasan ini. Hasil konsultasi itulah nanti jadi pertimbangan untuk keputusan terakhirnya seperti apa. Semuanya harus sepakat, semuanya setuju. Kalau ada yang tidak setuju berarti no deal,” tegas Sugiono.
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa seluruh langkah kemanusiaan yang diambil tidak bertujuan untuk merelokasi warga Gaza secara permanen, melainkan sebagai bentuk konkret solidaritas dan kepedulian terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Sumber : (BPMI Setpres)
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Hasan Nasbi Buka Suara Soal Pernyataan Fadli Zon...
Towa News | 16 Juni 2025, 15.07 WIB
Retno Marsudi: Manajemen Air Berkelanjutan Kunci Swasembada Pangan...
Towa News | 16 Juni 2025, 12.08 WIB
Ekspor Air dan Minuman Tanpa Alkohol Indonesia Tembus...
Towa News | 16 Juni 2025, 11.58 WIB
Kemendagri Lakukan Evaluasi Menyeluruh Usai Presiden Prabowo Ambil...
Towa News | 16 Juni 2025, 10.05 WIB
Presiden Prabowo Bertolak ke Singapura untuk Kunjungan Kenegaraan...
Towa News | 15 Juni 2025, 20.20 WIB
Dasco: Presiden Prabowo Akan Putuskan Polemik Empat Pulau...
Towa News | 14 Juni 2025, 21.46 WIB
Berdasarkan Hasil Survei Litbang Kompas, 78,3% Publik Yakin...
Towa News | 14 Juni 2025, 09.42 WIB
Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Perkuat Hubungan Strategis,...
Towa News | 13 Juni 2025, 14.59 WIB
TNI AD Klarifikasi Kontroversi Perekrutan 24 Ribu Tamtama...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.38 WIB
Pemerintah Ajak Sektor Swasta Terlibat Aktif dalam Pembangunan...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.10 WIB