Dipublish oleh Tim Towa | 19 Juni 2025, 13.51 WIB
Towa News, Jakarta - Indonesia bersama 22 negara lainnya menyatakan bahwa solusi militer bukanlah jalan keluar yang berkelanjutan dalam merespons konflik yang meningkat antara Iran dan Israel di kawasan Timur Tengah. Hal itu disampaikan dalam Pernyataan Bersama yang dirilis pada 17 Juni 2025, diinisiasi oleh Mesir, dan diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis (19/6).
“Diplomasi, dialog, dan kepatuhan terhadap prinsip bertetangga yang baik, sesuai hukum internasional dan Piagam PBB, adalah satu-satunya jalan penyelesaian krisis,” demikian kutipan pernyataan tersebut.
Dalam pernyataan itu, Indonesia dan negara-negara mitra mengecam keras tindakan Israel yang menyerang Iran sejak 13 Juni 2025, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional serta prinsip-prinsip Piagam PBB. Pernyataan itu menekankan pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan negara, penyelesaian damai atas konflik, dan penolakan terhadap kekerasan.
Negara-negara penandatangan juga menyerukan penghentian segera permusuhan Israel terhadap Iran, sembari menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap eskalasi yang dinilai membahayakan stabilitas dan perdamaian kawasan.
Selain itu, pernyataan bersama tersebut menegaskan perlunya menahan diri dari menargetkan fasilitas nuklir yang berada di bawah perlindungan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), karena dinilai sebagai pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter, termasuk Konvensi Jenewa 1949.
Lebih lanjut, negara-negara tersebut juga menyerukan pembentukan Zona Timur Tengah Bebas Senjata Nuklir dan Senjata Pemusnah Massal Lainnya, yang berlaku tanpa pengecualian. Mereka juga meminta semua negara di Timur Tengah bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan mendorong dimulainya kembali negosiasi damai terkait program nuklir Iran.
Pernyataan itu juga menekankan pentingnya menjaga kebebasan navigasi maritim dan menjunjung hukum laut internasional guna menjamin keamanan perairan kawasan.
Negara-negara yang menandatangani pernyataan bersama ini antara lain Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Pakistan, Mesir, Yordania, Turki, Bahrain, Aljazair, Chad, Komoro, Djibouti, Gambia, Irak, Kuwait, Libya, Mauritania, Qatar, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Oman, dan Uni Emirat Arab.
Referensi : Antaranews.com
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Diaspora Indonesia di New York Bangga Presiden Prabowo...
Towa News | 21 September 2025, 10.27 WIB
Sekjen PBB Peringatkan Dunia Tidak Boleh Terintimidasi Israel
Towa News | 20 September 2025, 11.23 WIB
Krisis Politik Melanda Asia-Eropa: PM Jepang Mundur, PM...
Towa News | 13 September 2025, 13.24 WIB
Prabowo-MBZ Bahas Stabilitas Timur Tengah dalam Pertemuan di...
Towa News | 13 September 2025, 08.43 WIB
Menlu: Peru Akan Serius Usut Penembakan Diplomat RI...
Towa News | 11 September 2025, 15.19 WIB
Nepal Tanpa Pemimpin: Presiden dan PM Mundur di...
Towa News | 10 September 2025, 11.05 WIB
Indonesia Mengecam Serangan Israel ke Qatar: Pelanggaran Keras...
Towa News | 10 September 2025, 10.39 WIB
Menlu Minta Peru Selidiki Tuntas Kematian Diplomat RI...
Towa News | 02 September 2025, 12.06 WIB
Netanyahu Perintahkan Duduki Kota Gaza Segera, Abaikan Usulan...
Towa News | 21 Agustus 2025, 08.58 WIB
Trump-Putin Bertemu Tiga Jam di Alaska, Belum Ada...
Towa News | 16 Agustus 2025, 11.49 WIB