Dipublish oleh Admin | 22 Januari 2025, 04.16 WIB
Pool/Getty Images/AFP
Towa News, Washington, D.C. – Bintang UFC asal Irlandia, Conor McGregor, mencuri perhatian saat menghadiri pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada 20 Januari 2025. Kehadirannya di Washington D.C. tidak hanya membangkitkan antusiasme publik, tetapi juga memunculkan pernyataan mengejutkan tentang ambisinya untuk menjadi Presiden Irlandia.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, McGregor terlihat berbicara dengan seseorang yang menyinggung soal masa depan Irlandia. Ketika ditanya, "Apakah Anda akan menjadikan Irlandia hebat lagi?" McGregor dengan tegas menjawab, "Ya." Pertanyaan tersebut diikuti oleh, "Apakah Anda akan maju menjadi presiden?" dan lagi-lagi McGregor menjawab, "Ya." Percakapan itu disambut antusias oleh pria tersebut, yang mengatakan, "Bagus, mereka membutuhkan Anda. Mereka akan menyingkirkan imigran dari sini," yang dijawab McGregor dengan, "Saya mengapresiasi itu."
Rencana McGregor untuk mencalonkan diri dalam pemilu Presiden Irlandia yang dijadwalkan pada November 2025 sebenarnya bukan hal baru. Ia pertama kali mengungkapkan ketertarikannya pada Desember 2023 melalui media sosial, dengan menyuarakan ketidakpuasan terhadap pengelolaan dana negara dan minimnya perhatian terhadap rakyat. Namun, langkah ini tidak diterima dengan hangat oleh semua pihak.
Menurut sebuah jajak pendapat di Irlandia, hanya 8% responden yang mendukung McGregor untuk maju, sementara 89% menyatakan tidak akan memilihnya. Meski begitu, McGregor tetap optimistis dan percaya diri terhadap potensinya dalam dunia politik.
Selain McGregor, pelantikan Donald Trump juga dihadiri sejumlah tokoh olahraga lainnya, termasuk petinju legendaris Mike Tyson serta saudara Jake dan Logan Paul. Kehadiran mereka menunjukkan hubungan erat antara Trump dengan komunitas olahraga bela diri.
Meski merupakan salah satu atlet paling populer di dunia, McGregor juga dikenal sebagai figur yang kontroversial. Pada November 2023, ia menghadapi kritik tajam setelah membuat pernyataan anti-imigrasi pasca-insiden penusukan di Dublin, yang berbuntut investigasi atas dugaan hasutan kebencian. Selain itu, McGregor juga terlibat dalam beberapa kasus hukum, termasuk tuduhan kekerasan seksual pada 2018 dan 2023.
Namun, McGregor tetap menjadi sosok inspiratif bagi sebagian orang, baik sebagai atlet maupun calon politisi. "Saya ingin membawa perubahan nyata untuk Irlandia," katanya dalam salah satu unggahan di Twitter.
Dengan segala kontroversi dan dukungannya, langkah Conor McGregor menuju kursi Presiden Irlandia akan menjadi perjalanan menarik untuk diikuti. Apakah ia akan berhasil membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang mampu mengubah masa depan negaranya? Waktu yang akan menjawab.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Diaspora Indonesia di New York Bangga Presiden Prabowo...
Towa News | 21 September 2025, 10.27 WIB
Sekjen PBB Peringatkan Dunia Tidak Boleh Terintimidasi Israel
Towa News | 20 September 2025, 11.23 WIB
Krisis Politik Melanda Asia-Eropa: PM Jepang Mundur, PM...
Towa News | 13 September 2025, 13.24 WIB
Prabowo-MBZ Bahas Stabilitas Timur Tengah dalam Pertemuan di...
Towa News | 13 September 2025, 08.43 WIB
Menlu: Peru Akan Serius Usut Penembakan Diplomat RI...
Towa News | 11 September 2025, 15.19 WIB
Nepal Tanpa Pemimpin: Presiden dan PM Mundur di...
Towa News | 10 September 2025, 11.05 WIB
Indonesia Mengecam Serangan Israel ke Qatar: Pelanggaran Keras...
Towa News | 10 September 2025, 10.39 WIB
Menlu Minta Peru Selidiki Tuntas Kematian Diplomat RI...
Towa News | 02 September 2025, 12.06 WIB
Netanyahu Perintahkan Duduki Kota Gaza Segera, Abaikan Usulan...
Towa News | 21 Agustus 2025, 08.58 WIB
Trump-Putin Bertemu Tiga Jam di Alaska, Belum Ada...
Towa News | 16 Agustus 2025, 11.49 WIB