Badai Matahari 2025: Internet Bakal Mati Total ?

Dipublish oleh Admin | 13 April 2025, 17.07 WIB

Badai Matahari 2025: Internet Bakal Mati Total ?
Ilustrasi Badai Matahari (Foto: Istimewa)

Towa News, Jakarta — Isu mengenai potensi "kiamat internet" akibat badai matahari yang diprediksi terjadi pada tahun 2025 menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang khawatir bahwa peningkatan aktivitas matahari dapat menyebabkan gangguan besar pada infrastruktur digital global. Namun, para ahli menegaskan bahwa meskipun badai matahari dapat mempengaruhi sistem teknologi, dampaknya tidak akan seburuk yang dikhawatirkan. (Sumber: Bloomberg Technoz)

Apa Itu Badai Matahari?

Badai matahari adalah fenomena alam yang terjadi akibat aktivitas magnetik di permukaan matahari, seperti letusan suar matahari (solar flare) dan ejeksi massa koronal (CME). Fenomena ini dapat mempengaruhi medan magnet bumi dan berpotensi mengganggu sistem komunikasi dan navigasi. NASA dan NOAA mencatat bahwa matahari saat ini sedang memasuki fase maksimum dalam siklus 11 tahunnya, yang diperkirakan akan berlangsung hingga tahun 2025. (Sumber: liputan6.com)

Dampak Terhadap Teknologi

Badai matahari dapat menyebabkan gangguan pada beberapa sistem teknologi, di antaranya:

  • Sistem komunikasi dan navigasi: Radiasi dari suar matahari dapat mengionisasi lapisan ionosfer bumi, yang pada gilirannya mengganggu sinyal radio frekuensi tinggi dan navigasi berbasis satelit, seperti GPS. 

  • Satelit: Partikel energi tinggi dari CME dapat merusak komponen elektronik satelit, mengurangi umur operasional, atau bahkan menyebabkan kegagalan total pada satelit. 

  • Jaringan listrik: Gangguan pada jaringan listrik di wilayah lintang tinggi, terutama dalam durasi yang lama, dapat menyebabkan kerusakan pada trafo dan perangkat lainnya yang berhubungan dengan distribusi energi.

Namun, dampak ini biasanya bersifat sementara dan lebih signifikan di wilayah lintang tinggi. Untuk negara-negara yang berada di sekitar ekuator, seperti Indonesia, dampaknya cenderung minimal. (Sumber: Bloomberg Technoz)

Klarifikasi Isu "Kiamat Internet"

Klaim bahwa badai matahari pada tahun 2025 akan menyebabkan internet mati total selama berbulan-bulan telah dibantah oleh para ahli dan lembaga terkait. NASA belum mengeluarkan peringatan resmi mengenai potensi gangguan internet global akibat badai matahari. Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo, juga menyatakan bahwa meskipun badai matahari dapat mempengaruhi beberapa sistem teknologi, dampaknya tidak akan sebesar yang dikhawatirkan oleh banyak pihak. (Sumber: KOMPAS.com)

Langkah Mitigasi dan Kesiapan

Berbagai lembaga dan perusahaan teknologi telah mengambil langkah-langkah mitigasi untuk mengantisipasi potensi gangguan, seperti:

  • Pemantauan aktivitas matahari: NASA dan NOAA terus memantau aktivitas matahari untuk memberikan peringatan dini kepada publik dan berbagai pihak terkait. (Sumber: NASA)

  • Desain sistem yang tahan gangguan: Perusahaan teknologi merancang sistem komunikasi dan satelit dengan perlindungan khusus terhadap gangguan elektromagnetik yang mungkin ditimbulkan oleh badai matahari. (Sumber: MMS NET ID)

  • Protokol darurat: Penyedia layanan internet dan operator jaringan listrik telah menyiapkan protokol darurat untuk menangani gangguan sementara, guna memastikan kelancaran operasi dalam kondisi ekstrem. (Sumber: Bloomberg Technoz)

Meskipun badai matahari 2025 dapat menyebabkan gangguan sementara pada beberapa sistem teknologi, tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim bahwa internet akan mati total selama berbulan-bulan. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. Penting untuk selalu merujuk pada sumber informasi yang resmi dan terpercaya. 

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video