Dipublish oleh Tim Towa | 23 Juni 2025, 11.36 WIB
Towa News, Jakarta -Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendesak China untuk mencegah rencana Iran menutup Selat Hormuz, menyusul serangan militer AS terhadap tiga situs nuklir utama Iran. Seruan ini disampaikan Menteri Luar Negeri AS sekaligus Penasihat Keamanan Nasional, Marco Rubio, dalam wawancara di program “Sunday Morning Futures” di Fox News, Minggu (22/6/2025) waktu setempat.
“Saya mendorong pemerintah China untuk menelepon mereka (Iran) soal itu, karena mereka sangat bergantung pada Selat Hormuz untuk pasokan minyak mereka,” ujar Rubio.
Desakan tersebut muncul setelah laporan stasiun televisi Press TV menyebut parlemen Iran telah menyetujui langkah penutupan Selat Hormuz, jalur strategis yang dilalui sekitar 20 persen pasokan minyak dan gas dunia, atau sekitar 18 juta barel per hari. Selat ini menjadi rute ekspor utama bagi negara-negara produsen minyak seperti Arab Saudi, UEA, Irak, dan Kuwait.
Rubio memperingatkan bahwa penutupan selat tersebut akan memicu eskalasi besar dan dapat meruntuhkan perekonomian global. “Jika mereka melakukan itu, itu akan menjadi kesalahan besar lainnya. Itu akan menjadi bunuh diri ekonomi bagi mereka,” tegasnya. Ia menambahkan, negara-negara lain juga harus menyadari bahwa dampaknya akan lebih merugikan perekonomian global ketimbang AS sendiri.
Hingga berita ini diturunkan, Kedutaan Besar China di Washington belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Rubio.
Seruan diplomatik ini datang sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangan besar-besaran terhadap tiga fasilitas program nuklir Iran. Dalam pidatonya dari Gedung Putih pada Sabtu (21/6), Trump mengatakan bahwa militer AS menggunakan 14 bom penghancur bunker, lebih dari dua lusin rudal Tomahawk, dan lebih dari 125 pesawat militer dalam operasi tersebut.
Pihak Iran telah bersumpah akan membela diri atas serangan tersebut. Namun Rubio memperingatkan agar Iran tidak melancarkan serangan balasan. “Itu akan menjadi kesalahan terbesar yang pernah mereka buat,” katanya.
Meski situasi memanas, Rubio menegaskan bahwa AS masih membuka pintu dialog dengan Iran untuk meredakan ketegangan yang kian meningkat di kawasan Timur Tengah.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Diaspora Indonesia di New York Bangga Presiden Prabowo...
Towa News | 21 September 2025, 10.27 WIB
Sekjen PBB Peringatkan Dunia Tidak Boleh Terintimidasi Israel
Towa News | 20 September 2025, 11.23 WIB
Krisis Politik Melanda Asia-Eropa: PM Jepang Mundur, PM...
Towa News | 13 September 2025, 13.24 WIB
Prabowo-MBZ Bahas Stabilitas Timur Tengah dalam Pertemuan di...
Towa News | 13 September 2025, 08.43 WIB
Menlu: Peru Akan Serius Usut Penembakan Diplomat RI...
Towa News | 11 September 2025, 15.19 WIB
Nepal Tanpa Pemimpin: Presiden dan PM Mundur di...
Towa News | 10 September 2025, 11.05 WIB
Indonesia Mengecam Serangan Israel ke Qatar: Pelanggaran Keras...
Towa News | 10 September 2025, 10.39 WIB
Menlu Minta Peru Selidiki Tuntas Kematian Diplomat RI...
Towa News | 02 September 2025, 12.06 WIB
Netanyahu Perintahkan Duduki Kota Gaza Segera, Abaikan Usulan...
Towa News | 21 Agustus 2025, 08.58 WIB
Trump-Putin Bertemu Tiga Jam di Alaska, Belum Ada...
Towa News | 16 Agustus 2025, 11.49 WIB