Anggota DPR RI Temui Ibu Suparni, Korban Viral di Pasar Kebon Agung Boyolali: "Pencurian Salah, Tapi Main Hakim Sendiri Juga Pelanggaran Hukum

Dipublish oleh Admin | 09 Mei 2025, 10.11 WIB

Anggota DPR RI Temui Ibu Suparni, Korban Viral di Pasar Kebon Agung Boyolali: "Pencurian Salah, Tapi Main Hakim Sendiri Juga Pelanggaran Hukum
Anggota DPR RI dan Kapolres Boyolali menemui ibu suparni

Towa News, Boyolali- Menyusul viralnya video kejadian dugaan pencurian di Pasar Kebon Agung, Boyolali, yang melibatkan seorang wanita bernama Suparni, publik Indonesia ramai menyuarakan keprihatinannya di media sosial. Kejadian ini mengundang beragam reaksi, terutama karena tindakan main hakim sendiri yang terekam dalam video tersebut.

Menanggapi situasi tersebut, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Adis Kasaongko, langsung turun ke lapangan menemui Ibu Suparni. Dalam unggahan Instagram resmi @gerindra, disampaikan bahwa pertemuan tersebut merupakan bentuk kepedulian serta klarifikasi atas insiden yang terjadi.

 “Pencurian adalah pelanggaran hukum, namun main hakim sendiri bukanlah hal yang benar dan juga termasuk pelanggaran hukum,” tulis akun tersebut.

Pernyataan ini mendapat banyak dukungan dari netizen. Seorang pengguna menuliskan, “Alhamdulillah masih ada wakil rakyat yang cepat tanggap. Semoga semua pihak belajar dari kejadian ini.” Namun, tidak sedikit juga yang menyoroti pentingnya keadilan sosial dan pendekatan yang lebih manusiawi terhadap pelanggar hukum dari kalangan bawah.

Postingan tersebut dibanjiri ribuan komentar. Beberapa di antaranya menekankan perlunya aparat dan masyarakat bersikap adil:

“Terima kasih Pak Adis dan tim. Semoga keadilan ditegakkan tanpa harus menyakiti yang lemah.”

“Kita semua bisa khilaf, tapi memukul ibu-ibu di depan umum bukan solusi,” tulis akun lain.

Kapolres Boyolali dan Kapolres Klaten juga menerima apresiasi atas respons cepat dalam merespons viralnya kasus ini. Melalui keterangan tertulis yang dikutip dari [Detik.com] dan [Kompas.com], pihak kepolisian menyatakan telah memanggil sejumlah saksi dan menindaklanjuti kejadian ini untuk mencegah tindakan vigilante atau main hakim sendiri.

Menurut Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, pihaknya kini tengah mengusut dugaan penganiayaan terhadap korban, meski pada saat yang sama juga memeriksa motif pencurian yang terjadi.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa hukum harus ditegakkan secara adil, tanpa harus mengorbankan martabat manusia. Kehadiran wakil rakyat dan aparat keamanan yang responsif menjadi harapan masyarakat agar keadilan dapat menyentuh semua kalangan, terutama mereka yang rentan secara ekonomi dan sosial.

 

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video