Dipublish oleh Admin | 16 Juni 2025, 11.58 WIB
Towa News, Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mencatat nilai ekspor air dan minuman tanpa alkohol (HS code 2201-2202) mencapai 164,21 juta dolar AS pada 2024, tumbuh 34,36 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 122,23 juta dolar AS.
Tak hanya dari sisi nilai, volume ekspor juga menunjukkan penguatan yang solid, yakni pada 2024 volume ekspor mencapai 323,55 ribu ton, meningkat 27,95 persen secara tahunan (yoy).
“Filipina menjadi pasar terbesar dengan kontribusi 23,61 persen terhadap total ekspor tahun 2024, atau setara 38,77 juta dolar AS, diikuti oleh Vietnam (12,76 persen setara 20,96 juta dolar AS), Singapura (9,96 persen setara 16,35 juta dolar AS), Malaysia (8,57 persen setara 14,08 juta dolar AS) dan Timor Leste (7,23 persen setara 11,87 juta dolar AS),” kata Senior Economist LPEI Donda Sarah dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Posisi terkini, Januari-April 2025, nilai ekspor bahkan mencapai 77,47 juta dolar AS dan volume mencapai 143,26 ribu ton atau meningkat masing-masing 73,45 persen yoy untuk nilai dan 71,16 persen yoy untuk volume.
Donda menilai capaian ini menandai momentum bagi sektor minuman tanpa alkohol nasional untuk terus menguat di pasar global. Pertumbuhan ekspor kumulatif Januari-April 2025 ini utamanya didorong oleh peningkatan ekspor ke sejumlah negara mitra utama, seperti Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Timor Leste.
“Kami optimistis tren pertumbuhan positif ini masih akan berlanjut pada beberapa tahun mendatang, didorong oleh permintaan yang masih kuat dari negara-negara mitra dagang. Di tengah sejumlah tantangan berupa persaingan dengan negara eksportir lain, perubahan cepat preferensi konsumen, serta kondisi makroekonomi global yang penuh ketidakpastian, peluang untuk berinovasi dan memperluas pasar ekspor air dan minuman tanpa alkohol tetap terbuka lebar,” ujarnya.
Secara global, Indonesia masih berada di peringkat ke-31 dunia sebagai eksportir produk air mineral (HS 2201) dan peringkat ke-45 untuk air mineral berperisa (HS 2202).
Keterbatasan penguasaan teknologi dan inovasi yang dihadapi menjadi tantangan yang perlu diatasi agar produk Indonesia mampu menembus pasar negara besar seperti China dan Jepang yang memiliki potensi pasar yang cukup besar namun belum tergarap.
Sebagai lembaga keuangan khusus yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekspor nasional, Indonesia Eximbank menyatakan kesiapan untuk mendukung para eksportir di industri air dan minuman tanpa alkohol dalam mengembangkan kapasitas usahanya ke pasar internasional.
Hingga kini, lembaga tersebut telah memberikan pembiayaan dan pendampingan kepada berbagai perusahaan di sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) dan industri makanan, baik untuk mendorong ekspor produk maupun ekspansi pabrik ke luar negeri.
“Momentum ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk menjadikan produk Indonesia, baik dari sektor air, minuman tanpa alkohol, FMCG, maupun makanan, sebagai ikon ekspor berkelas dunia,” kata Donda.
Referensi : www.indonesiaeximbank.go.id, Antaranews.com
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Kejagung Sita Aset Mantan Dirut Sritex Senilai Rp510...
Towa News | 12 September 2025, 11.30 WIB
Dari Reformasi Ekonomi hingga Penegakan Hukum, Dialog Presiden...
Towa News | 12 September 2025, 10.16 WIB
Tokoh GNB: Prabowo Setujui Bentuk 2 Tim Terkait...
Towa News | 12 September 2025, 10.07 WIB
"Tak Ada yang Kebal Hukum!" 80 Koruptor Tumbang...
Towa News | 12 September 2025, 09.52 WIB
DPR Danang Wicaksana Perjuangkan Penambahan Dana Keistimewaan DIY
Towa News | 11 September 2025, 16.18 WIB
Presiden Prabowo Akan Resmikan 165 Sekolah Rakyat di...
Towa News | 11 September 2025, 15.10 WIB
KP2MI Dorong Perjanjian Bilateral dengan Kamboja untuk Perlindungan...
Towa News | 11 September 2025, 14.55 WIB
Anggota DPR Kawendra: Penambahan Likuiditas oleh Menkeu Purbaya...
Towa News | 11 September 2025, 11.29 WIB
Menlu Akan Tanggung Biaya Pendidikan Anak Staf KBRI...
Towa News | 10 September 2025, 11.40 WIB
RUU Perampasan Aset Disetujui Masuk Prolegnas Prioritas 2025
Towa News | 10 September 2025, 10.32 WIB