Dipublish oleh Tim Towa | 12 September 2025, 10.07 WIB
Towa News, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan dua tim terkait tuntutan 17+8 yang disampaikan Gerakan Nurani Bangsa (GNB). Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Salah satu tokoh GNB, Lukman Hakim Saifuddin, menyampaikan bahwa aspirasi tuntutan 17+8 telah direspons dengan baik oleh Presiden Prabowo.
"Apa yang kami sampaikan diterima dengan baik oleh Bapak Presiden. Bahkan beliau membahas secara detail satu persatu, poin demi poin apa yang kami sampaikan," kata Lukman usai pertemuan.
Lukman menjelaskan bahwa Prabowo menyetujui usulan pembentukan tim investigasi independen terkait kericuhan yang menimbulkan korban jiwa pada akhir Agustus lalu. Teknis pembentukan tim tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh pemerintah.
"Saya ingin sampaikan di sini bahwa salah satu tuntutan masyarakat sipil yang juga menjadi aspirasi kami dari GNB adalah perlunya dibentuk komisi investigasi independen terkait dengan kejadian prahara Agustus beberapa waktu yang lalu yang menimbulkan jumlah korban jiwa, korban kekerasan, luka-luka, dan seterusnya yang cukup banyak," katanya.
"Presiden menyetujui pembentukan itu dan detailnya tentu nanti pihak Istana akan menyampaikan bagaimana formatnya," lanjut mantan Menteri Agama tersebut.
Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja (PGI), Gomar Gultom, mengungkapkan bahwa GNB juga mengusulkan evaluasi kepolisian terkait kericuhan tersebut. Usulan ini disambut baik oleh Prabowo.
"Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian. Saya kira ini juga atas tuntutan dari masyarakat yang cukup banyak," ujarnya.
Menteri Agama Nasaruddin Umar yang mendampingi Prabowo dalam pertemuan tersebut menjelaskan bahwa pertemuan berlangsung secara terbuka. Prabowo menerima masukan dan aspirasi dari para tokoh bangsa yang tergabung dalam GNB.
"Jadi harapan-harapan yang diminta oleh teman-teman itu juga malah sudah dalam konsepnya Bapak Presiden. Jadi istilahnya tadi itu gayung bersambut ya. Apa yang dirumuskan teman-teman ini justru itu yang sudah akan dilakukan oleh Bapak Presiden terutama menyangkut masalah reformasi dalam bidang kepolisian tadi," ujarnya.
"Jadi terjadi penguatan dan persamaan pandangan antara Bapak Presiden dengan kelompok Gerakan Nurani Bangsa ini," tambahnya.
Para tokoh yang turut serta dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo adalah:
Pertemuan ini menandai respons pemerintah terhadap aspirasi masyarakat sipil terkait penyelesaian kasus kekerasan yang terjadi pada akhir Agustus 2025.
sumber: detik.com, youtube(Sekertariat Presiden)
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Kejagung Sita Aset Mantan Dirut Sritex Senilai Rp510...
Towa News | 12 September 2025, 11.30 WIB
Dari Reformasi Ekonomi hingga Penegakan Hukum, Dialog Presiden...
Towa News | 12 September 2025, 10.16 WIB
"Tak Ada yang Kebal Hukum!" 80 Koruptor Tumbang...
Towa News | 12 September 2025, 09.52 WIB
DPR Danang Wicaksana Perjuangkan Penambahan Dana Keistimewaan DIY
Towa News | 11 September 2025, 16.18 WIB
Presiden Prabowo Akan Resmikan 165 Sekolah Rakyat di...
Towa News | 11 September 2025, 15.10 WIB
KP2MI Dorong Perjanjian Bilateral dengan Kamboja untuk Perlindungan...
Towa News | 11 September 2025, 14.55 WIB
Anggota DPR Kawendra: Penambahan Likuiditas oleh Menkeu Purbaya...
Towa News | 11 September 2025, 11.29 WIB
Menlu Akan Tanggung Biaya Pendidikan Anak Staf KBRI...
Towa News | 10 September 2025, 11.40 WIB
RUU Perampasan Aset Disetujui Masuk Prolegnas Prioritas 2025
Towa News | 10 September 2025, 10.32 WIB
Sekjen Sugiono Ungkap Arahan Prabowo Ingatkan Anggota DPR...
Towa News | 09 September 2025, 22.56 WIB