Dipublish oleh Admin | 22 Juli 2025, 08.52 WIB
Towa News, Jakarta - Rencana PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk membeli 50 unit pesawat Boeing masih belum mencapai kesepakatan final. Rencana pembelian ini sebelumnya merupakan bagian dari kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS) terkait negosiasi tarif impor yang turun dari 32% menjadi 19%.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa proses pembelian pesawat tersebut hingga kini masih dalam tahap negosiasi business to business antara Boeing dan Garuda.
"Pesawat Garuda itu sedang dalam proses negosiasi business to business antara Boeing dengan Garuda. Jadi nanti teknisnya kita tunggu perkembangan selanjutnya," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (21/7/2025).
Airlangga mengungkapkan bahwa rencana pembelian ini sebelumnya sempat terhambat karena belum ada kesepakatan, terutama terkait pembayaran uang muka (DP). Namun, dengan adanya penurunan tarif resiprokal AS dari 32% menjadi 19%, proses negosiasi diharapkan berjalan lebih lancar.
"Garuda menandatangani perencanaan untuk membeli 50 pesawat. Belum deal karena DP-nya doang. Namun kendala tersebut kini sudah tidak menjadi masalah," kata Airlangga.
"Sekarang sudah murni komersial. Itu terjadi pada saat tarif kita 32 persen. Sesudah tarif kita turun menjadi 19 persen, maka semuanya menjadi lebih lancar," tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan belum ada nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani terkait pembelian pesawat ini.
"Yang Garuda kan belum tanda tangan. Yang baru tanda tangan kan untuk energi dengan yang pertanian, seperti soybean, gandum, dan sebagainya," kata Susiwijono, Jumat (18/7/2025).
Ia menegaskan bahwa karena sifat kerja sama ini murni business to business, keputusan pembelian sepenuhnya berada di tangan Garuda dan Boeing. Garuda masih menimbang berbagai aspek bisnis dan regulasi sebelum membuat keputusan final.
Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyebut bahwa Indonesia telah sepakat membeli 50 pesawat Boeing, sebagian besar tipe 777, untuk mengimbangi kebijakan tarif resiprokal yang kini ditetapkan sebesar 19%, turun dari ancaman tarif awal 32% yang tercantum dalam surat Trump tertanggal 7 Juli 2025.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Prabowo Umumkan Cadangan Beras 4,2 Juta Ton, Tegaskan...
Towa News | 22 Juli 2025, 11.27 WIB
Kejagung Tetapkan 8 Tersangka Baru Kasus Korupsi Kredit...
Towa News | 22 Juli 2025, 09.33 WIB
Prabowo Sebut Aksi Indonesia Gelap Didanai Koruptor, Aktivis...
Towa News | 22 Juli 2025, 09.20 WIB
Sufmi Dasco: Pemindahan IKN Ikuti Target Pemerintah dan...
Towa News | 21 Juli 2025, 17.04 WIB
Wakil Ketua DPR Minta Komisi V Investigasi Kecelakaan...
Towa News | 21 Juli 2025, 16.33 WIB
Presiden Prabowo Resmi Meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah...
Towa News | 21 Juli 2025, 13.15 WIB
Prabowo Perintahkan Jaksa Agung dan Kapolri Tindak Penggiling...
Towa News | 21 Juli 2025, 12.51 WIB
Prabowo, Jokowi, dan Gibran Makan Bersama di Warung...
Towa News | 21 Juli 2025, 10.07 WIB
Prabowo Instruksikan Kejagung dan Polri Tindak Pengusaha Beras...
Towa News | 21 Juli 2025, 09.26 WIB
Prabowo Sebut Gajah Binatang Kesayangan, Puji Logo Baru...
Towa News | 21 Juli 2025, 09.13 WIB