Ahmad Dhani dan Agnez Mo dan Terlibat Perseteruan soal Royalti Lagu

Dipublish oleh Admin | 19 Februari 2025, 11.55 WIB

Towa News,Jakarta— Dua musisi ternama Indonesia, Agnez Mo dan Ahmad Dhani, tengah berselisih terkait masalah royalti lagu. Perseteruan ini bermula pada Juni tahun lalu ketika Agnez Mo menyanyikan lagu "Bilang Saja" ciptaan Ari Bias tanpa izin, yang kemudian berujung pada gugatan pelanggaran hak cipta oleh sang pencipta lagu.

Agnez Mo, yang baru-baru ini merilis lagu "Party in Bali", diketahui membawakan lagu "Bilang Saja" sebanyak tiga kali dalam konser tanpa memperoleh izin dari Ari Bias. Akibatnya, pengadilan memutuskan Agnez Mo harus membayar denda royalti sebesar Rp1,5 miliar kepada Ari Bias.

Situasi semakin memanas setelah Ahmad Dhani, pentolan Dewa 19 dan pencipta lagu yang pernah bekerja sama dengan Agnez Mo, turut memberikan komentar. Ahmad Dhani menekankan pentingnya pemahaman musisi terhadap izin royalti dan kerap menyindir Agnez Mo dalam berbagai kesempatan.

"UU Hak Cipta sejak 2014, bukan since 6 years old (1992)," ujar Ahmad Dhani, merespons pernyataan Agnez Mo dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, di mana Agnez menyebut telah berkecimpung di dunia musik sejak usia 6 tahun.

Ahmad Dhani juga menyoroti perbedaan antara "mechanical rights" dan "performing rights", serta mengkritik Agnez Mo yang dianggapnya belum memahami perbedaan tersebut. "Kok belum bisa membedakan antara MECHANICAL RIGHTS dan PERFORMING RIGHTS. Sayang sekali kok berani speak up. Sekali lagi, UU HAK CIPTA dibuat 2014 neng," tulis Ahmad Dhani di akun Instagram pribadinya, @ahmaddhaniofficial.

Menanggapi berbagai serangan tersebut, Agnez Mo melalui unggahan di Instagram Story menyatakan bahwa kebenaran akan "menemukan jalannya" dan menyinggung pihak-pihak yang dianggap serakah dalam isu hak cipta lagu demi kepentingan pribadi mereka. "Berdiri teguh untuk memihak kebenaran yang sesungguhnya memang tidak pernah mudah. Tidak peduli seberapa tepat dan adilnya pendirian kita, akan selalu ada orang-orang yang memilih untuk menyalahpahami dan memelintir kata-kata, bahkan menyerang karakter kita, semua karena keserakahan dan kepentingan mereka pribadi," tulis Agnez.

Perseteruan antara kedua musisi ini menarik perhatian publik dan menyoroti pentingnya pemahaman serta penghormatan terhadap hak cipta dalam industri musik Indonesia.

Sumber: CNN Indonesia

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

Berita Terkait