Prabowo Tegaskan MBG Adalah Kewajiban: Jangan Ucapkan Terima Kasih Padanya"

Dipublish oleh Admin | 21 Januari 2025, 03.42 WIB

Prabowo Tegaskan MBG Adalah Kewajiban: Jangan Ucapkan Terima Kasih Padanya"
Foto Bersumber Dari Towa.co.id

Foto : BPMI Setpres/Laily Rachev

 

Towa News, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah memasuki pekan kedua di bulan Januari 2025. Program ini mulai memberikan manfaat nyata bagi anak-anak sekolah di berbagai pulau di Tanah Air.

Presiden Prabowo Subianto angkat bicara mengenai sambutan hangat masyarakat terhadap program MBG. Dalam pernyataannya, Prabowo meminta masyarakat tidak perlu mengucapkan terima kasih atas kebijakan tersebut.

“Saya minta ke semua guru-guru, tolong, saya sangat menghargai tapi tidak perlu, jangan ucapkan terima kasih kepada Prabowo. Jangan ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo. Ini kewajiban saya sebagai presiden. Ini kewajiban saya,” ujar Prabowo dalam peresmian proyek ketenagalistrikan di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

Fokus pada Pengabdian, Bukan Popularitas

Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak mencari popularitas melalui pelaksanaan program makan bergizi gratis. Sebaliknya, ia menyatakan fokus utamanya adalah memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

“Jadi tidak perlu ucapkan terima kasih kepada saya. Anak-anak diajarkan hormati orang tua, hormati guru, kemudian berjalan dengan baik. Kita di sini tidak cari nama, yang kita ingin adalah yang terbaik untuk bangsa Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prabowo kembali mengimbau agar tidak ada pengerahan ucapan ‘terima kasih Prabowo’ terkait program MBG. Ia mengingatkan bahwa dirinya dipilih oleh rakyat dan bekerja semata-mata untuk rakyat.

“Jadi saya tidak perlu lagi, saya terima kasih, jangan terima kasih kepada Prabowo Subianto. Ini adalah kewajiban kami. Kami dipilih oleh rakyat Indonesia untuk bekerja demi rakyat,” tegas Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Permohonan Maaf untuk Anak yang Belum Terjangkau Program

Presiden Prabowo juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh orang tua dan anak-anak di Indonesia yang belum menerima manfaat dari program MBG. Ia menyadari bahwa pelaksanaan program secara menyeluruh membutuhkan waktu.

“Begini, begini, makan bergizi ini secara fisik tidak mudah untuk segera ke seluruh rakyat. Untuk itu, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf kepada seluruh orang tua, kepada semua anak-anak yang belum menerima,” ungkapnya.

Namun, Prabowo berjanji bahwa seluruh anak di Indonesia akan merasakan manfaat dari program MBG pada akhir tahun 2025.

“Tapi saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025, semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi,” tambahnya.

Tantangan dan Komitmen Pemerintah

Prabowo menjelaskan bahwa pelaksanaan program besar seperti MBG membutuhkan proses administrasi dan realisasi fisik yang tidak sederhana. Hal ini memerlukan waktu untuk memastikan keberhasilan program tersebut.

“Tapi bahwa tidak bisa seketika. Ini secara fisik tidak mungkin, secara administrasi tidak mungkin, proses mengamankan supaya uang yang dikirim tidak hilang. Itu ada proses yang harus kita laksanakan dan oleh karena itu membutuhkan waktu,” jelasnya.

Ia memastikan bahwa pemerintahannya terus berupaya mencari cara terbaik dan tercepat agar seluruh anak Indonesia dapat segera menikmati manfaat dari program tersebut. Prabowo juga menegaskan bahwa tidak ada kendala terkait pendanaan untuk program MBG.

“Tapi saya beri penekanan, diupayakan cari cara yang terbaik dan tercepat supaya anak-anak bisa merasakan. Tapi kalau belum merasakan saya minta maaf, tapi Insyaallah akhir 2025, ini proyek yang sangat besar, fisiknya tidak ringan. Tapi saya jamin, dananya ada. Saya jamin dananya ada untuk semua anak-anak Indonesia untuk makan,” pungkasnya.

 

 

Sumber : detik.com

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video