Dipublish oleh Admin | 07 Februari 2025, 07.02 WIB
Towa News, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas ketidakpatuhan dan ketidakseriusan di lingkup pemerintahannya. Dalam pidato tegas saat menghadiri puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025) malam, Prabowo menekankan pentingnya pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
Prabowo mengajak seluruh menteri Kabinet Merah Putih untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki kinerja. "Sekarang kita harus berani, saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih, saya ajak mereka kita harus berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan yang bersih, pemerintah yang bebas dari penyelewengan dan korupsi," kata Prabowo.
Ia memastikan bahwa siapa pun yang tidak mendukung visi tersebut akan ditindak tegas. "Itu tekad kami, kami akan terus dan kami mengerti kami tahu ada perlawanan-perlawanan. Tapi kami yakin apa yang kami perjuangkan adalah untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Kami tidak akan ragu bertindak," tegasnya.
Peringatan Keras untuk Anak Buah yang Bandel
Prabowo mengungkapkan bahwa selama 100 hari pertama masa pemerintahannya, ia telah memberikan banyak peringatan kepada bawahannya. Namun, ia menegaskan tidak akan lagi mentolerir sikap bandel dan ndablek. "100 hari pertama ya saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat, pemerintah bersih siapa yang tidak patuh saya akan tindak," ujarnya.
Komitmen Prabowo untuk memastikan pemerintahan berjalan sesuai dengan kepentingan rakyat ditegaskan kembali dalam pernyataannya. "Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan," katanya dengan nada tegas.
Potensi Reshuffle Kabinet
Dalam sesi wawancara setelah acara, Prabowo ditanya mengenai kemungkinan reshuffle kabinet setelah 100 hari masa kerjanya. Meski tidak memberikan jawaban langsung, ia menekankan bahwa pemerintah harus bekerja sesuai harapan rakyat. "Jadi begini kita ingin rakyat, menuntut, pemerintah yang bersih dan benar yang bekerja dengan benar jadi saya ingin tegakkan itu," jelasnya.
Prabowo menutup pernyataannya dengan menegaskan kembali komitmennya untuk menyingkirkan pejabat yang tidak bekerja untuk rakyat. "Mau lebih jelas lagi? Ha-ha-ha...," tambahnya sambil tersenyum.
referensi : Detik.com, Youtube (Sekertaris presiden)
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Hasan Nasbi Buka Suara Soal Pernyataan Fadli Zon...
Towa News | 16 Juni 2025, 15.07 WIB
Retno Marsudi: Manajemen Air Berkelanjutan Kunci Swasembada Pangan...
Towa News | 16 Juni 2025, 12.08 WIB
Ekspor Air dan Minuman Tanpa Alkohol Indonesia Tembus...
Towa News | 16 Juni 2025, 11.58 WIB
Kemendagri Lakukan Evaluasi Menyeluruh Usai Presiden Prabowo Ambil...
Towa News | 16 Juni 2025, 10.05 WIB
Presiden Prabowo Bertolak ke Singapura untuk Kunjungan Kenegaraan...
Towa News | 15 Juni 2025, 20.20 WIB
Dasco: Presiden Prabowo Akan Putuskan Polemik Empat Pulau...
Towa News | 14 Juni 2025, 21.46 WIB
Berdasarkan Hasil Survei Litbang Kompas, 78,3% Publik Yakin...
Towa News | 14 Juni 2025, 09.42 WIB
Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Perkuat Hubungan Strategis,...
Towa News | 13 Juni 2025, 14.59 WIB
TNI AD Klarifikasi Kontroversi Perekrutan 24 Ribu Tamtama...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.38 WIB
Pemerintah Ajak Sektor Swasta Terlibat Aktif dalam Pembangunan...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.10 WIB