Dipublish oleh Admin | 05 Februari 2025, 02.37 WIB
Towa News, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa penggilingan padi yang tidak mengikuti harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram berisiko ditutup. Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam rapat koordinasi di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, pada Senin (3/2/2025). Menurutnya, semua pihak, termasuk produsen, petani, pengusaha, dan konsumen, harus mendapatkan keuntungan yang adil.
“Dan kalau tidak mau, ya sudah, tutup saja, tidak usah bikin penggilingan padi, saya ambil alih. Negara akan ambil alih penggilingan padi,” ujar Prabowo.
Presiden menegaskan bahwa harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) telah ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram.
Keputusan itu ditetapkan dalam rapat terbatas (ratas) mengenai pangan yang dipimpin oleh Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada 30 Desember 2024.
“Saya ulangi, harga gabah kering panen itu harus Rp 6.500. Para menteri, para pembantu saya, para staf, para ahli, segera merumuskan langkah-langkah yang harus diambil,” kata Prabowo.
Dalam waktu dekat, Prabowo berencana mengadakan pertemuan dengan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi). “Saya ingin delegasi dari Perpadi bertemu dengan saya untuk berdiskusi bersama. Ini bukan hal yang bisa dianggap main-main,” ujar Prabowo.
“Kalau perlu, pemerintah yang akan mengoperasikan penggilingan padi. Pemerintah Indonesia sekarang punya kekuatan. Saya bisa buka ribuan penggilingan padi,” tutur Presiden.
Prabowo menyoroti dugaan adanya pihak-pihak tertentu yang berusaha memanipulasi harga gabah, yang dapat merugikan petani serta menghambat upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Saya mengimbau semua pihak, dari penggilingan padi di daerah-daerah. Ada yang sudah menyesuaikan, tapi ada juga yang masih berani bermain-main dengan pemerintah Indonesia. Seberapa besar pun penggilingan padi itu, kalau berani bermain-main, saya akan tindak,” kata Prabowo.
Referensi : kompas.com
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Hasan Nasbi Buka Suara Soal Pernyataan Fadli Zon...
Towa News | 16 Juni 2025, 15.07 WIB
Retno Marsudi: Manajemen Air Berkelanjutan Kunci Swasembada Pangan...
Towa News | 16 Juni 2025, 12.08 WIB
Ekspor Air dan Minuman Tanpa Alkohol Indonesia Tembus...
Towa News | 16 Juni 2025, 11.58 WIB
Kemendagri Lakukan Evaluasi Menyeluruh Usai Presiden Prabowo Ambil...
Towa News | 16 Juni 2025, 10.05 WIB
Presiden Prabowo Bertolak ke Singapura untuk Kunjungan Kenegaraan...
Towa News | 15 Juni 2025, 20.20 WIB
Dasco: Presiden Prabowo Akan Putuskan Polemik Empat Pulau...
Towa News | 14 Juni 2025, 21.46 WIB
Berdasarkan Hasil Survei Litbang Kompas, 78,3% Publik Yakin...
Towa News | 14 Juni 2025, 09.42 WIB
Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Perkuat Hubungan Strategis,...
Towa News | 13 Juni 2025, 14.59 WIB
TNI AD Klarifikasi Kontroversi Perekrutan 24 Ribu Tamtama...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.38 WIB
Pemerintah Ajak Sektor Swasta Terlibat Aktif dalam Pembangunan...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.10 WIB