Dipublish oleh Admin | 08 Januari 2025, 03.32 WIB
Towa News Jakarta – Perwakilan Apple bertemu dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada Selasa (7/1/2025) untuk membahas proposal investasi guna memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) bagi iPhone 16. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) selama 30 menit, mulai pukul 14.30 WIB.
Rombongan Apple dipimpin oleh Nick Amman, Vice President of Global Policy. Dalam diskusi tersebut, Menperin Agus menegaskan pentingnya prinsip berkeadilan dalam regulasi TKDN yang diterapkan pemerintah. "Masyarakat mendukung kami agar bisa menjaga regulasi yang kami tetapkan berkaitan dengan TKDN. Oleh sebab itu, yang tetap kami jaga prinsipnya adalah prinsip keadilan," ungkap Agus usai pertemuan.
Agus menjelaskan bahwa ada empat prinsip keadilan yang menjadi tolok ukur. Pertama, besarnya investasi Apple di negara lain seperti India dan Vietnam. Kedua, besarnya investasi dari produsen perangkat elektronik lain, seperti Samsung, Huawei, dan Xiaomi.
"Prinsip ketiga adalah nilai tambah yang diciptakan di Indonesia, termasuk pemasukan negara dari investasi tersebut," tambah Agus. Ia juga menekankan bahwa aspek keempat, yakni penciptaan lapangan kerja, menjadi yang paling penting.
Proposal investasi Apple saat ini tengah dinegosiasikan oleh tim teknis dari Kemenperin yang dipimpin oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta. Namun, Menperin Agus enggan mengungkap detail nilai investasi maupun substansi negosiasi.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, sebelumnya menyebut bahwa pihaknya telah menerima surat tidak resmi dari Apple terkait rencana investasi ini. Surat serupa juga diterima oleh Kemenperin.
"Investasi ini berjalan di dua ranah yang saling beriringan, yakni di bidang investasi dan perindustrian," jelas Rosan. Ketika ditanya apakah nilai investasi yang diajukan Apple mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun, Rosan enggan memberikan jawaban pasti. "Ya nanti kita lihat saja," ujarnya singkat.
Dengan negosiasi yang masih berlangsung, publik menantikan hasil dari proposal ini untuk memastikan bahwa kehadiran iPhone 16 di Indonesia tetap sejalan dengan regulasi yang berlaku.
Sumber : Detik.com
Foto : Sekertaris Kabinet
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Pendidikan Vokasi dan Teknologi...
Towa News | 17 Juni 2025, 09.30 WIB
Hasan Nasbi Buka Suara Soal Pernyataan Fadli Zon...
Towa News | 16 Juni 2025, 15.07 WIB
Retno Marsudi: Manajemen Air Berkelanjutan Kunci Swasembada Pangan...
Towa News | 16 Juni 2025, 12.08 WIB
Ekspor Air dan Minuman Tanpa Alkohol Indonesia Tembus...
Towa News | 16 Juni 2025, 11.58 WIB
Kemendagri Lakukan Evaluasi Menyeluruh Usai Presiden Prabowo Ambil...
Towa News | 16 Juni 2025, 10.05 WIB
Presiden Prabowo Bertolak ke Singapura untuk Kunjungan Kenegaraan...
Towa News | 15 Juni 2025, 20.20 WIB
Dasco: Presiden Prabowo Akan Putuskan Polemik Empat Pulau...
Towa News | 14 Juni 2025, 21.46 WIB
Berdasarkan Hasil Survei Litbang Kompas, 78,3% Publik Yakin...
Towa News | 14 Juni 2025, 09.42 WIB
Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Perkuat Hubungan Strategis,...
Towa News | 13 Juni 2025, 14.59 WIB
TNI AD Klarifikasi Kontroversi Perekrutan 24 Ribu Tamtama...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.38 WIB