Menlu RI Tegaskan Solidaritas Indonesia untuk Qatar dan Palestina di KTT Darurat Arab-Islam

Dipublish oleh Tim Towa | 16 September 2025, 13.16 WIB

Menlu RI Tegaskan Solidaritas Indonesia untuk Qatar dan Palestina di KTT Darurat Arab-Islam
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono ( Foto: Instagram/@menluri

Towa News, Jakarta,  - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menegaskan solidaritas Indonesia terhadap Qatar pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat Arab-Islam yang berlangsung di Doha, Qatar, pada Senin (15/9/2025).

"Kami mengapresiasi ketangguhan Qatar dan turut berduka cita bagi mereka yang gugur serta mendoakan para korban yang terluka. Kami berdiri bersama Qatar di masa sulit ini," kata Menlu dalam rilis Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Selasa.

Dalam postingan Instagram resminya (@menluri), Menteri Luar Negeri menjelaskan bahwa ia mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam KTT Darurat Arab-Islam di Doha, Qatar pada 15 September 2025.

"Indonesia menegaskan solidaritas kepada Qatar dan Palestina, serta mengutuk agresi Israel yang merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional, Piagam PBB, dan prinsip-prinsip dasar OKI," tulis Sugiono dalam akun media sosialnya.

Sugiono mengatakan serangan Israel terhadap Qatar pada 9 September 2025 bukan hanya pelanggaran kedaulatan Qatar, namun juga pelanggaran nyata terhadap hukum internasional, Piagam PBB, dan prinsip-prinsip Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

"Ini sekaligus merupakan ancaman serius bagi perdamaian regional dan global," katanya.

Serangan Israel Sasar Pemimpin Hamas

Berdasarkan laporan internasional, pada 9 September 2025, Israel melakukan serangan udara di distrik Leqtaifiya, Doha, yang menargetkan pertemuan pemimpin politik Hamas. Serangan tersebut dilakukan saat para pemimpin Hamas sedang membahas proposal gencatan senjata di kompleks perumahan pemerintah Qatar.

Serangan ini menewaskan enam orang, termasuk lima anggota Hamas dan seorang petugas Qatar, serta melukai sejumlah orang lainnya.

Respons Indonesia dan Regional

Dalam kesempatan itu, Menlu juga menegaskan posisi Indonesia terkait solusi permanen konflik Palestina-Israel.

"Jalan menuju perdamaian di Timur Tengah tetap satu: terwujudnya Negara Palestina merdeka dan berdaulat, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata Sugiono dalam postingan Instagram resminya.

Foto yang dibagikan Menlu dalam akun Instagram resminya memperlihatkan suasana KTT dengan para delegasi duduk mengelilingi meja konferensi. Terlihat bendera Indonesia ditempatkan di hadapan kursi Menlu, sementara di sebelah kanannya terdapat bendera Uni Emirat Arab (UAE).

Menurut Sugiono, serangan di Doha bukanlah insiden yang terisolasi, melainkan konsekuensi tragis dari impunitas selama puluhan tahun.

"Mari kita perjelas: masalah Palestina bukan semata-mata tentang Palestina. Ini tentang kelangsungan hidup bangsa kita, martabat rakyat kita, dan kesucian hukum internasional," katanya.

Presiden Prabowo telah melakukan kunjungan ke Doha pada 12 September 2025 untuk bertemu langsung dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, sebagai bentuk dukungan teguh Indonesia terhadap Qatar.

KTT Darurat Hadirkan 22 Pemimpin

KTT Darurat Arab-Islam di Doha dipimpin oleh Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, dan dihadiri 22 kepala negara dan pemerintahan anggota OKI dan Liga Arab.

Di antara yang hadir adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Palestina, Presiden Iran, Perdana Menteri Arab Saudi, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, dan Perdana Menteri Malaysia.

KTT ini membahas rancangan resolusi menanggapi serangan Israel ke sejumlah negara di Timur Tengah, khususnya serangan ke Doha yang terjadi seminggu sebelumnya.

Qatar telah berperan sebagai mediator kunci dalam perundingan gencatan senjata Gaza antara Israel dan Hamas, sehingga serangan ini dipandang sebagai eskalasi serius yang dapat mempengaruhi upaya perdamaian di kawasan.

 

Sumber: Instagram @menluri

 

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video