Dipublish oleh Admin | 14 Desember 2024, 11.34 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyatakan akan turun tangan langsung jika Sekretaris Jenderal partainya, Hasto Kristiyanto, sampai ditangkap. Hal ini ia ungkapkan dalam pidatonya saat peluncuran dan diskusi buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Hotel Four Seasons, Jakarta, pada Kamis (12/12).
"Saya bilang, kalau Hasto itu ditangkap, saya datang. Saya enggak bohong," ujar Megawati dengan tegas.
Sebagai ketua umum, Megawati merasa memiliki tanggung jawab penuh terhadap kader-kader partainya, terutama Hasto yang menjabat sebagai Sekjen. Ia menekankan pentingnya peranannya sebagai pemimpin partai dalam melindungi anggotanya. "Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah Sekjen saya," tambah putri Bung Karno ini.
Selain itu, Megawati juga mendorong para ahli hukum untuk mendalami kembali kasus ini. "Itu tahun 2019, coba ayo ahli hukum berani, hitung berapa semuanya yang ditahan," katanya, mengacu pada peristiwa yang menyeret nama Hasto terkait kasus Harun Masiku.
Kritik terhadap Penyidik KPK
Dalam pidatonya, Megawati turut menyoroti kejanggalan yang terjadi saat staf Hasto, Kusnadi, diperiksa oleh penyidik KPK. Ia mempertanyakan perilaku penyidik bernama Rossa yang menggunakan masker dan topi selama proses pemeriksaan.
"Katanya ininya (penyidik) KPK, tapi masa pakai masker, pakai apa namanya topi sing ada depannya iku. Iya toh? Berarti dia sendiri kan takut karena dia menjalani hal yang enggak benar," ujar Megawati.
Kasus Harun Masiku yang Masih Misterius
Harun Masiku, mantan kader PDI Perjuangan, menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan pada 2019. Kasus ini turut menyeret nama Hasto Kristiyanto. Meski telah empat tahun buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) KPK, keberadaan Harun Masiku hingga kini masih belum terungkap.
KPK baru-baru ini memperbarui data DPO Harun Masiku, termasuk informasi terbaru mengenai ciri-ciri fisiknya. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mempersempit ruang gerak buronan yang hingga kini belum tertangkap.
Dengan segala dinamika yang ada, Megawati menegaskan bahwa dirinya akan tetap mendukung kader partai yang berada dalam tekanan hukum, seraya meminta penegakan hukum dilakukan dengan transparan dan adil.
Sumber : cnnindonesia.com
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Hasan Nasbi Buka Suara Soal Pernyataan Fadli Zon...
Towa News | 16 Juni 2025, 15.07 WIB
Retno Marsudi: Manajemen Air Berkelanjutan Kunci Swasembada Pangan...
Towa News | 16 Juni 2025, 12.08 WIB
Ekspor Air dan Minuman Tanpa Alkohol Indonesia Tembus...
Towa News | 16 Juni 2025, 11.58 WIB
Kemendagri Lakukan Evaluasi Menyeluruh Usai Presiden Prabowo Ambil...
Towa News | 16 Juni 2025, 10.05 WIB
Presiden Prabowo Bertolak ke Singapura untuk Kunjungan Kenegaraan...
Towa News | 15 Juni 2025, 20.20 WIB
Dasco: Presiden Prabowo Akan Putuskan Polemik Empat Pulau...
Towa News | 14 Juni 2025, 21.46 WIB
Berdasarkan Hasil Survei Litbang Kompas, 78,3% Publik Yakin...
Towa News | 14 Juni 2025, 09.42 WIB
Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Perkuat Hubungan Strategis,...
Towa News | 13 Juni 2025, 14.59 WIB
TNI AD Klarifikasi Kontroversi Perekrutan 24 Ribu Tamtama...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.38 WIB
Pemerintah Ajak Sektor Swasta Terlibat Aktif dalam Pembangunan...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.10 WIB