Dipublish oleh Admin | 05 Februari 2025, 02.12 WIB
Towa News, Jakarta - KPK telah menggeledah rumah politikus NasDem Ahmad Ali terkait kasus dugaan gratifikasi dengan tersangka mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari (RW).PK menyita uang, tas, dan jam.
Info sementara secara umum ditemukan dan disita dokumen barang bukti elektronik, uang, ada juga tas dan jam," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika di gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Dia belum menjelaskan berapa jumlah uang yang disita.essa juga belum mengungkap merek tas dan jam yang disita.
Namun detailnya nanti kita menunggu rilis resmi dari penyidik. Karena kegiatan ini juga baru saja selesai dilakukan," ujarnya.
Tessa hanya mengatakan uang yang disita terdiri dari rupiah dengan mata uang asing.okasi penggeledahan berada di kawasan Jakarta Barat.
Jumlahnya belum ada tapi gabungan antara rupiah dan valas," ujarnya.
Tessa mengatakan penggeledahan dilakukan terkait perkara gratifikasi yang melibatkan Rita.ia mengatakan detail penggeledahan akan disampaikan lebih lanjut.
Kalau surat perintah penyidikannya atau dasar geledahnya itu gunakan TPK (tindak pidana korupsi) gratifikasi," sebutnya.
Sebelumnya, KPK menggeledah rumah politikus NasDem Ahmad Ali.enggeledahan itu terkait perkara yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari (RW).
Benar ada kegiatan penggeledahan perkara tersangka RW (Kukar)," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (4/2).
Tessa mengatakan penggeledahan dilakukan di kediaman politikus Partai NasDem Ahmad Ali.ia belum menjelaskan lebih lanjut terkait penggeledahan tersebut.
Sebagai informasi, Rita awalnya ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi pada 2017.ia kemudian diadili dalam kasus gratifikasi.
ada 2018, Rita divonis 10 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.ita juga dihukum membayar denda Rp 600 juta subsider 6 bulan kurungan dan pencabutan hak politik selama 5 tahun.
Hakim menyatakan Rita terbukti menerima gratifikasi Rp 110 miliar terkait perizinan proyek di Kutai Kartanegara.ita mencoba melawan vonis itu.
Upaya Rita kandas setelah Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali (PK) pada 2021.ita telah dieksekusi ke Lapas Pondok Bambu.
Selain kasus gratifikasi, Rita masih menjadi tersangka kasus dugaan TPPU.ada Juli 2024, KPK mengungkap Rita juga menerima duit dari pengusaha tambang.
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan Rita mendapatkan gratifikasi dalam bentuk pecahan mata uang dolar Amerika Serikat (AS).ita Widyasari memperoleh USD 5 per metrik ton dari perusahaan batu bara.
Sumber: detikNews, Kompas TV, CNN Indonesia
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Hasan Nasbi Buka Suara Soal Pernyataan Fadli Zon...
Towa News | 16 Juni 2025, 15.07 WIB
Retno Marsudi: Manajemen Air Berkelanjutan Kunci Swasembada Pangan...
Towa News | 16 Juni 2025, 12.08 WIB
Ekspor Air dan Minuman Tanpa Alkohol Indonesia Tembus...
Towa News | 16 Juni 2025, 11.58 WIB
Kemendagri Lakukan Evaluasi Menyeluruh Usai Presiden Prabowo Ambil...
Towa News | 16 Juni 2025, 10.05 WIB
Presiden Prabowo Bertolak ke Singapura untuk Kunjungan Kenegaraan...
Towa News | 15 Juni 2025, 20.20 WIB
Dasco: Presiden Prabowo Akan Putuskan Polemik Empat Pulau...
Towa News | 14 Juni 2025, 21.46 WIB
Berdasarkan Hasil Survei Litbang Kompas, 78,3% Publik Yakin...
Towa News | 14 Juni 2025, 09.42 WIB
Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Perkuat Hubungan Strategis,...
Towa News | 13 Juni 2025, 14.59 WIB
TNI AD Klarifikasi Kontroversi Perekrutan 24 Ribu Tamtama...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.38 WIB
Pemerintah Ajak Sektor Swasta Terlibat Aktif dalam Pembangunan...
Towa News | 13 Juni 2025, 11.10 WIB