Jumlah Tunawisma di AS Melonjak Tajam Hingga 18%, Anak-Anak Mendominasi

Dipublish oleh Admin | 29 Desember 2024, 06.46 WIB

Jumlah Tunawisma di AS Melonjak Tajam Hingga 18%, Anak-Anak Mendominasi
Foto Bersumber Dari Towa.co.id

Foto: AP Photo/Ross D. Franklin

 

Towa.co.id Jakarta – Jumlah tunawisma di Amerika Serikat (AS) meningkat drastis hingga 18% dibandingkan tahun sebelumnya, menandai krisis sosial yang semakin memburuk. Laporan terbaru dari Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS mencatat sebanyak 771.480 orang kini kehilangan tempat tinggal. Mereka tersebar di penampungan darurat, program perumahan transisi, atau bahkan bertahan hidup di ruang terbuka tanpa tempat tinggal yang layak.

Kelompok anak-anak di bawah usia 18 tahun menjadi yang paling terdampak. Antara 2023 dan 2024, jumlah anak tunawisma melonjak hingga 33%, menambah sekitar 150.000 anak yang menghadapi krisis ini.

Faktor-Faktor Penyebab Krisis
Kenaikan angka tunawisma ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Harga Rumah yang Tidak Terjangkau: Kenaikan harga properti membuat banyak keluarga tidak mampu mempertahankan tempat tinggal.
  • Inflasi yang Tinggi: Biaya hidup yang semakin meningkat memperburuk situasi rumah tangga berpenghasilan rendah dan menengah.
  • Rasisme Sistemik: Ketidakadilan struktural berdampak besar pada komunitas kulit hitam, yang meskipun hanya 12% dari populasi AS, mencakup 32% dari jumlah tunawisma.
  • Bencana Alam dan Imigrasi: Perpindahan paksa akibat bencana alam serta meningkatnya imigrasi turut memperburuk tekanan pada sistem layanan tunawisma.

“Dengan krisis perumahan nasional yang semakin parah, stagnasi upah, dan tekanan inflasi, sistem layanan tunawisma kini berada di titik kritis,” ujar Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters.

Dampak Berakhirnya Program Covid-19
Berakhirnya program pencegahan tunawisma yang diterapkan selama pandemi Covid-19 juga memperburuk situasi. Sebelumnya, kebijakan tersebut berhasil menekan angka tunawisma, namun kini banyak keluarga kehilangan perlindungan akibat dicabutnya program tersebut.

Upaya Penanganan yang Beragam
Pemerintah federal dan negara bagian tengah mencari solusi terbaik untuk merespons krisis ini. Namun, dengan meningkatnya angka tunawisma setiap tahun, diperlukan langkah-langkah lebih tegas untuk menangani akar masalah, termasuk menyediakan perumahan yang lebih terjangkau, memperbaiki akses ekonomi, dan mengatasi ketidaksetaraan sosial.

Kondisi ini menjadi pengingat bahwa tunawisma bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga cerminan dari tantangan sosial yang lebih luas yang dihadapi AS saat ini.

 

 

Referensi : mediusnews.com & detik.com

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video